Sinergi Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan di Sulsel

Jum'at, 13 Agustus 2021 - 08:43 WIB


Syaiful mengatakan dalam kondisi pandemi Covid 19. Semua pemda berkonsetrasi pada upaya emergency dan urgensi. "Namun percepatan realisasi ini tidak boleh dikompromikan dengan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan yang lebih baik," tegasnya.

Dia menerangkan dalam UU No 9 tahun 2020 tentang APBN tahun Anggaran 2021 telah ditetapkan besaran anggaran belanja yang dikelola sebesar Rp2750 triliun.

"Dimana, kata Syaiful 28,9% diantaranya atau Rp796 Triliun merupakan anggaran untuk mendukung pelaksanaan desentralisasi fiskal dalam bentuk transfer ke daerah dan Dana Desa," tuturnya.

"Jika kita kaitkan dengan regional di Sulawesi Selatan anggaran belanja yang kita kelola tahun 2021 adalah sebesar Rp51 triliun yang terdiri dari Rp20 triliun belanja kementerian negara dan lembaga yang realisasinya pada angka 39,22 % dan Rp31 triliun merupakan alokasi dana transfer ke daerah dan dana desa," tuturnya.

Dia menyampaikan seluruh Pemda di Sulsel telah menyelesaikan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2020 dan telah dilakukan audit oleh BPK. Ada 18 LKPD meraih opini tertinggi yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Serta 7 sisanya dapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).



"Olehnya itu tujuh pemda ini perlu meningkatkan tata kelola keuangan Pemda di tahun 2021, sehingga diharapkan seluruh pemda memiliki level kompetensi terbaik dengan kinerja dan akuntabilitas, melalui dukungan dan sinergi seluruh pihak, termasuk peran aktif Kanwil DJPd," imbuhnya.

Untuk mencapai harapan itu, Kanwil DJPd lanjut Syaiful telah menginisiasi kerja sama kepada seluruh kepala daerah dan sudah melakukan penandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dalam rangka pendampingan peningkatan kualitas pengelolaan keuangan negara.

"MoU tersebut menjadi landasan strategis dalam rangka peningkatan sinergi untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, termasuk peningkatan kualitas pelaporan keuangan," tukasnya.

Sementara itu, Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, kegiatan ini jadi satu kunci kemajuan perekonomian sehingga pemda mampu menjaga dan meningkatkan iklim perekonomian. "Untuk menggenjot sistem investasi yang akan masuk di Sulsel," ucapnya.

Dia mengklaim sarana dan prasarana investasi di Sulsel sudah mumpuni, baik dari transportasi, jalan dan infrastruktur. "Sekarang kita termasuk terbesar soal investasi terbarukan, tinggal kita mendesak pusat untuk mengkonversi total extinction sebagai pilihan utama," tukasnya.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More