Kisah Pilu Kevin, Bocah di Bangka Barat yang Lumpuh Sejak Usia Satu Tahun
Minggu, 08 Agustus 2021 - 19:32 WIB
BANGKA BARAT - Kisah pilu dialami bocah berusia 17 tahun yang berasal dari Desa Air Belo, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat. Bocah bernama Kevin ini menderita lumpuh sejak ia masih kecil, kini kondisinya pun sangat memprihatinkan.
"Kevin ini menderita kelainan saraf sejak umurnya satu tahun satu bulan, proses lahirnya normal gemuk berisi. Namun seiring waktu kata Dokter ada gangguan di saraf motorik di otaknya, jadi ga bisa perintah ga bisa ngomong, " Kata Salbiah Ibunda Kevin, Minggu (8/8/2021).
Dalam kesehariannya, Kevin hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur di rumahnya. Ia sama sekali tak bisa melakukan aktivitas apapun, keadaan ini semakin sulit lantaran kondisi ekonomi keluarga Kevin yang serba pas-pasan karenanya ibunya hanya bekerja sebagai pembantu di rumah kerabatnya.
"Ya tidur lah dia pak sehari-hari kalau mandi diangkat sama kami kadang juga dibawa duduk ke teras rumah, tapi itu juga sebentar karena dia menangis menahan sakit kalau duduk lama-lama tuh. Kalo saya bekerja bantu di rumah saudara kadang dikasih apa, untuk Kevin dikasih pampers," katanya.
Baca juga: Abaikan Himbauan PPKM Level 4, Pengunjung Kafe di Bangka Barat Diswab Antigen
Meski hidup di tengah kesulitan ekonomi dan himpitan akan kebutuhan hidup sehari-hari, namun orang tua Kevin mengaku sudah tahun ini berobat dengan BPJS.
"Jadi kalau tidak dikasih obat si Kevin ini suka kejang pak bisa puluhan kali kalau sadar kejang, satu tahun ini kami berobat dari BPJS. Karena sebelumnya kami tidak tahu jadi berobat sendiri pakai obat paten, ada dua obatnya harganya satu botol dua ratusan ribu dan satunya lagi tiga ratusan ribu, " jelasnya.
Dokter dari Polres Bangka Barat menyarankan orangtuanya untuk mengganti asupan gizi untuk Kevin. "Ini kelainan saraf, ini kan orangtuanya memberikan susu kental manis ya. Susu kental manis kandungan proteinnya kurang cukup karena kebanyakan gula, jadi saya sarankan untuk susu yang tinggi protein," ungkap Dr. Asti.
Mengetahui kondisi Kevin yang memprihatinkan, Kapolres Bangka Barat AKBP Agus Siswanto langsung meninjau kondisi Kevin dan memberikan sedikit bantuan.
"Sasaran pemberian bantuan ini adalah warga yang secara ekonomi kurang beruntung atau kurang mampu dan dinilai membutuhkan uluran tangan. Meski tidak banyak, kami harap bantuan ini dapat membantu warga yang membutuhkan semoga bisa bermanfaat dan berkah,” ujar Kapolres Bangka Barat.
"Kevin ini menderita kelainan saraf sejak umurnya satu tahun satu bulan, proses lahirnya normal gemuk berisi. Namun seiring waktu kata Dokter ada gangguan di saraf motorik di otaknya, jadi ga bisa perintah ga bisa ngomong, " Kata Salbiah Ibunda Kevin, Minggu (8/8/2021).
Dalam kesehariannya, Kevin hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur di rumahnya. Ia sama sekali tak bisa melakukan aktivitas apapun, keadaan ini semakin sulit lantaran kondisi ekonomi keluarga Kevin yang serba pas-pasan karenanya ibunya hanya bekerja sebagai pembantu di rumah kerabatnya.
"Ya tidur lah dia pak sehari-hari kalau mandi diangkat sama kami kadang juga dibawa duduk ke teras rumah, tapi itu juga sebentar karena dia menangis menahan sakit kalau duduk lama-lama tuh. Kalo saya bekerja bantu di rumah saudara kadang dikasih apa, untuk Kevin dikasih pampers," katanya.
Baca juga: Abaikan Himbauan PPKM Level 4, Pengunjung Kafe di Bangka Barat Diswab Antigen
Meski hidup di tengah kesulitan ekonomi dan himpitan akan kebutuhan hidup sehari-hari, namun orang tua Kevin mengaku sudah tahun ini berobat dengan BPJS.
"Jadi kalau tidak dikasih obat si Kevin ini suka kejang pak bisa puluhan kali kalau sadar kejang, satu tahun ini kami berobat dari BPJS. Karena sebelumnya kami tidak tahu jadi berobat sendiri pakai obat paten, ada dua obatnya harganya satu botol dua ratusan ribu dan satunya lagi tiga ratusan ribu, " jelasnya.
Dokter dari Polres Bangka Barat menyarankan orangtuanya untuk mengganti asupan gizi untuk Kevin. "Ini kelainan saraf, ini kan orangtuanya memberikan susu kental manis ya. Susu kental manis kandungan proteinnya kurang cukup karena kebanyakan gula, jadi saya sarankan untuk susu yang tinggi protein," ungkap Dr. Asti.
Mengetahui kondisi Kevin yang memprihatinkan, Kapolres Bangka Barat AKBP Agus Siswanto langsung meninjau kondisi Kevin dan memberikan sedikit bantuan.
"Sasaran pemberian bantuan ini adalah warga yang secara ekonomi kurang beruntung atau kurang mampu dan dinilai membutuhkan uluran tangan. Meski tidak banyak, kami harap bantuan ini dapat membantu warga yang membutuhkan semoga bisa bermanfaat dan berkah,” ujar Kapolres Bangka Barat.
(msd)
tulis komentar anda