Pemerintah Harus Pastikan Stok Vaksin Covid-19 Aman
Kamis, 05 Agustus 2021 - 09:45 WIB
JAKARTA - Percepatan program vaksinasi Covid-19 terus didorong. Antusiasme masyarakat untuk divaksin pun cukup tinggi. Bahkan sejumlah daerah mulai kehabisan stok. Hal itu bisa mengganggu pencapaian target herd immunity atau kekebalan kelompok.
Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani mengatakan pemerintah harus bisa memastikan agar stok vaksin dalam negeri aman. Menurutnya, ketersediaan vaksin di dalam negeri bergantung pada kecepatan lobi pemerintah karena sepenuhnya masih bergantung pada impor.
"Pemerintah harus bisa memastikan agar stok vaksin dalam negeri aman. Beberapa daerah seperti Jawa Barat dan DI Yogyakarta menyampaikan kekurangan vaksin," ujar Netty saat dihubungi MNC, Kamis (5/8/2021).
Legislator Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) itu ingin pemerintah menghitung ulang target penerima vaksin yang sekarang diperluas sampai ke kelompok anak usia 12-17 tahun dan ibu hamil agar persediaan vaksin dapat memenuhi kebutuhan dan herd immunity.
"Sampai saat ini vaksin yang disuntikkan di dalam negeri sepenuhnya masih bergantung pada impor. Jadi mau tidak mau harus ada upaya lebih cepat dan taktis lagi dalam hal ‘lobi’ vaksin kepada para produsen maupun mitra kerja sama pemerintah," jelas Netty.
"Misalnya bagaimana kita memaksimalkan peran kita sebagai anggota Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) agar lebih banyak mendapatkan stok vaksin impor. Pada sisi lainnya, kapasitas produksi vaksin dalam negeri untuk mengolah vaksin dalam bentuk bulk harus terus ditingkatkan karena hal ini juga sangat berperan dalam menjamin keamanan stok vaksin di tanah air," pungkas Netty.
Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani mengatakan pemerintah harus bisa memastikan agar stok vaksin dalam negeri aman. Menurutnya, ketersediaan vaksin di dalam negeri bergantung pada kecepatan lobi pemerintah karena sepenuhnya masih bergantung pada impor.
"Pemerintah harus bisa memastikan agar stok vaksin dalam negeri aman. Beberapa daerah seperti Jawa Barat dan DI Yogyakarta menyampaikan kekurangan vaksin," ujar Netty saat dihubungi MNC, Kamis (5/8/2021).
Legislator Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) itu ingin pemerintah menghitung ulang target penerima vaksin yang sekarang diperluas sampai ke kelompok anak usia 12-17 tahun dan ibu hamil agar persediaan vaksin dapat memenuhi kebutuhan dan herd immunity.
"Sampai saat ini vaksin yang disuntikkan di dalam negeri sepenuhnya masih bergantung pada impor. Jadi mau tidak mau harus ada upaya lebih cepat dan taktis lagi dalam hal ‘lobi’ vaksin kepada para produsen maupun mitra kerja sama pemerintah," jelas Netty.
"Misalnya bagaimana kita memaksimalkan peran kita sebagai anggota Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) agar lebih banyak mendapatkan stok vaksin impor. Pada sisi lainnya, kapasitas produksi vaksin dalam negeri untuk mengolah vaksin dalam bentuk bulk harus terus ditingkatkan karena hal ini juga sangat berperan dalam menjamin keamanan stok vaksin di tanah air," pungkas Netty.
Baca Juga
(agn)
tulis komentar anda