Gali Lahan untuk Wisata Pemandian, Warga Temukan Uang Koin Peninggalan Belanda
Rabu, 04 Agustus 2021 - 17:27 WIB
BANDUNG BARAT - Warga Kampung Pangkalan RT 02/09, Desa Cimanggu, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menemukan kepingan uang logam yang diduga kuat dari zaman kolonial Belanda.
Koin uang logam itu berjumlah sekitar 100 keping yang ditemukan sejumlah warga ketika menggarap sebuah lahan bekas sawah. Rencananya lahan tersebut akan dijadikan objek wisata pemandian.
"Waktu itu ada beberapa orang yang gali dan nemuin koin uang logam, lumayan banyak. Awalnya gak nyangka peninggalan dari zaman Belanda, mungkin hanya koin biasa aja," kata salah seorang warga yang ikut menggali, Dedi Sutarya (39), Rabu (4/8/2021).
Dia mengatakan awalnya yang ditemukan sebanyak 20 koin dan pada diambil. Kemudian setelah sempat tertunda cukup lama akibat terkendala pendanaan untuk pengembangan wisata, lahan itu dua pekan lalu digali lagi, setelah dibentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Baca juga: Remaja Putri di Majalengka Diperkosa Tiga Pria Hidung Belang Kenalannya di Medsos
Saat digali itulah dirinya dan warga lainnya menemukan kembali uang logam zaman Belanda. Temuan dugaan logam peninggalan Belanda itu dikuatkan oleh koin yang di antaranya bertuliskan "Nederlandsch INDiE" beserta satuan koin antara 2 1/2 Cent hinga 1 Cent.
"Ada juga tahun pembuatan uang itu, yang paling tua adalah tahun 1837 dan yang paling muda tahun 1914. Saat ini sudah ditemukan sekitar 100 koin, tapi bisa jadi masih ada lagi yang belum ditemukan," terang Dedi.
Menurutnya, kemungkinan uang koin itu dulunya disimpan orang-orang Belanda di lokasi tersebut ketika peralihan kekuasaan dari Belanda ke Jepang. Sebab di daerah tersebut terdapat bangunan termasuk pabrik es milik orang Belanda. "Dulu memang ada pabrik es punya orang Belanda di sekitar sini," ujarnya.
Sementara Ketua Pokdarwis Kampung Pangkalan Hilir Desa Cimanggu, Rosita Lesmana menambahkan, uang koin yang diduga zaman Belanda tersebut akan dijual dan sebagian untuk kebutuhan pengembangan wisata. "Nantinya bisa jadi koleksi peninggalan yang dipajang di objek wisata ini, sebagai bukti sejarah ada Belanda disini," ucapnya. adi haryanto
Foto : Dedi Sutarya menunjukkan sebagian koin uang peninggalan Belanda produksi tahun 1837 dan 1914 yang di antaranya bertuliskan "Nederlandsch INDiE" beserta satuan koin antara 2 1/2 Cent hinga 1 Cent. Foto/MPI/Adi Haryanto
Koin uang logam itu berjumlah sekitar 100 keping yang ditemukan sejumlah warga ketika menggarap sebuah lahan bekas sawah. Rencananya lahan tersebut akan dijadikan objek wisata pemandian.
"Waktu itu ada beberapa orang yang gali dan nemuin koin uang logam, lumayan banyak. Awalnya gak nyangka peninggalan dari zaman Belanda, mungkin hanya koin biasa aja," kata salah seorang warga yang ikut menggali, Dedi Sutarya (39), Rabu (4/8/2021).
Dia mengatakan awalnya yang ditemukan sebanyak 20 koin dan pada diambil. Kemudian setelah sempat tertunda cukup lama akibat terkendala pendanaan untuk pengembangan wisata, lahan itu dua pekan lalu digali lagi, setelah dibentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Baca juga: Remaja Putri di Majalengka Diperkosa Tiga Pria Hidung Belang Kenalannya di Medsos
Saat digali itulah dirinya dan warga lainnya menemukan kembali uang logam zaman Belanda. Temuan dugaan logam peninggalan Belanda itu dikuatkan oleh koin yang di antaranya bertuliskan "Nederlandsch INDiE" beserta satuan koin antara 2 1/2 Cent hinga 1 Cent.
"Ada juga tahun pembuatan uang itu, yang paling tua adalah tahun 1837 dan yang paling muda tahun 1914. Saat ini sudah ditemukan sekitar 100 koin, tapi bisa jadi masih ada lagi yang belum ditemukan," terang Dedi.
Menurutnya, kemungkinan uang koin itu dulunya disimpan orang-orang Belanda di lokasi tersebut ketika peralihan kekuasaan dari Belanda ke Jepang. Sebab di daerah tersebut terdapat bangunan termasuk pabrik es milik orang Belanda. "Dulu memang ada pabrik es punya orang Belanda di sekitar sini," ujarnya.
Sementara Ketua Pokdarwis Kampung Pangkalan Hilir Desa Cimanggu, Rosita Lesmana menambahkan, uang koin yang diduga zaman Belanda tersebut akan dijual dan sebagian untuk kebutuhan pengembangan wisata. "Nantinya bisa jadi koleksi peninggalan yang dipajang di objek wisata ini, sebagai bukti sejarah ada Belanda disini," ucapnya. adi haryanto
Foto : Dedi Sutarya menunjukkan sebagian koin uang peninggalan Belanda produksi tahun 1837 dan 1914 yang di antaranya bertuliskan "Nederlandsch INDiE" beserta satuan koin antara 2 1/2 Cent hinga 1 Cent. Foto/MPI/Adi Haryanto
(msd)
tulis komentar anda