Fenomena Ular Masuk Permukiman Marak, Petugas Ingatkan Musim Pancaroba
Selasa, 27 Juli 2021 - 05:11 WIB
CIMAHI - Petugas Damkar Kota Cimahi berhasil mengevakuasi ular sanca kembang berdiameter 10 sentimeter dan panjang 2,5 meter yang ditemukan di sebuah klinik Jalan Panembakan Utara RT 8/6, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.
Diduga reptil tersebut masuk ke klinik untuk mencari tempat hidup. Namun keberadaan ular tersebut sempat mengagetkan penghuni klinik yang kemudian dilaporkan ke petugas Damkar Kota Cimahi, yang tidak lama tiba di lokasi.
"Kami dapat laporan dan langsung menuju lokasi. Proses evakuasi tidak ada kendala, ular itu kami tangkap dengan menggunakan grab stick," terang Kabid Damkar dan Penyelamatan, Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Uus Supriyadi, Senin (26/7/2021).
Selain di Jalan Panembakan, pihak Damkar Kota Cimahi juga menerima laporan keberadaan ular di Cisangkan Hilir RT 2/3 Keluarahan Padasuka. Namun ular jenis koros dengan diameter 7 sentimeter dan panjang 50 sentimeter ini berhasil di tangkap warga namun kondisinya sudah mati. "Sebelum petugas datang, ular itu udah ditangkap warga tapi kondisinya sudah mati," tuturnya.
Dijelaskan Uus, fenomena munculnya ular ke pemukiman warga bisa disebabkan karena sejumlah faktor. Salah satunya karena habitat mereka yang mulai berkurang atau kekurangan makanan sehingga ke luar dari persembunyiannya untuk mencari makanan. Baca: Awas, Gelombang 6 Meter Ancam Pantai Selatan Yogyakarta.
Terlebih di musim pancaroba seperti sekarang, suhu yang naik membuat ular bergairah mencari mangsa. Sementara disisi lain, dengan keringnya pepohonan, dapat memutus pasokan dan rantai makanan di alam terbuka.
"Ular itu hewan berdarah panas. Habitat mereka mulai berkurang karena pembangunan. Sehingga untuk mempertahankan diri agar tetap hidup, mereka mencari mangsa keluar habitat," pungkasnya. Baca Juga: Kurangi Kadar Emas hingga 95%, 4 Pemilik Toko Emas di Banda Aceh Jadi Tersangka.
Diduga reptil tersebut masuk ke klinik untuk mencari tempat hidup. Namun keberadaan ular tersebut sempat mengagetkan penghuni klinik yang kemudian dilaporkan ke petugas Damkar Kota Cimahi, yang tidak lama tiba di lokasi.
"Kami dapat laporan dan langsung menuju lokasi. Proses evakuasi tidak ada kendala, ular itu kami tangkap dengan menggunakan grab stick," terang Kabid Damkar dan Penyelamatan, Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi, Uus Supriyadi, Senin (26/7/2021).
Selain di Jalan Panembakan, pihak Damkar Kota Cimahi juga menerima laporan keberadaan ular di Cisangkan Hilir RT 2/3 Keluarahan Padasuka. Namun ular jenis koros dengan diameter 7 sentimeter dan panjang 50 sentimeter ini berhasil di tangkap warga namun kondisinya sudah mati. "Sebelum petugas datang, ular itu udah ditangkap warga tapi kondisinya sudah mati," tuturnya.
Dijelaskan Uus, fenomena munculnya ular ke pemukiman warga bisa disebabkan karena sejumlah faktor. Salah satunya karena habitat mereka yang mulai berkurang atau kekurangan makanan sehingga ke luar dari persembunyiannya untuk mencari makanan. Baca: Awas, Gelombang 6 Meter Ancam Pantai Selatan Yogyakarta.
Terlebih di musim pancaroba seperti sekarang, suhu yang naik membuat ular bergairah mencari mangsa. Sementara disisi lain, dengan keringnya pepohonan, dapat memutus pasokan dan rantai makanan di alam terbuka.
"Ular itu hewan berdarah panas. Habitat mereka mulai berkurang karena pembangunan. Sehingga untuk mempertahankan diri agar tetap hidup, mereka mencari mangsa keluar habitat," pungkasnya. Baca Juga: Kurangi Kadar Emas hingga 95%, 4 Pemilik Toko Emas di Banda Aceh Jadi Tersangka.
(nag)
tulis komentar anda