Diduga Kehamilannya Hoax, Pemilik Kafe Korban Pemukulan Oknum Satpol PP Gowa Dilapor ke Polisi
Jum'at, 23 Juli 2021 - 07:00 WIB
GOWA - Kasus penganiayaan pemilik kafe yang dilakukan oleh mantan Sekretaris Satpol PP yang ditetapkan sebagai tersangka di Kabupaten Gowa , hingga hari ini terus berlanjut.
Kamis (22/7/2021) organisasi dari Brigadir Muslim Indonesia Sulsel, mendatangi Mapolres Gowa, untuk melaporkan terkait isu kehamilan korban yang diduga hoax.
Mereka meminta kepada aparat penegak hukum mengsut tuntas terkait kehamilan korban hingga ke ranah pengadilan.
Dengan membawa bukti video viral korban yang diambil melalui media sosial yang mengatakn korban bernama Mariana sementara hamil saat dianiaya oleh mantan sekretaris Satpol PP Gowa saat digelarnya razia PPKM, beberapa hari lalu.
Sekelmpok pemuda yang tergbung dalm organisasi masyarkat dari Brigadir Muslim Indonesia, mendatangi Mapolres Gowa untuk melaporkan terkait kehamilan korban yang diduga hoax, Kamis (22/7/2021) siang.
Ketua Ormas Brigadir Muslim Indonesia wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhammad Zulkifli menegaskan, viralnya pernyataan korban yang mengaku hamil saat terjadinya insiden penganiayaan menimbulkan pro dan kontra serta mendapat respons dari berbagai pihak.
Pasalnya pascakejadian itu, banyak warga yang merasa berempati kepada kedua korban, setelah melihat video viral oknum Satpol PP menganiaya korban yang saat itu diduga tengah hamil delapan bulan.
Kamis (22/7/2021) organisasi dari Brigadir Muslim Indonesia Sulsel, mendatangi Mapolres Gowa, untuk melaporkan terkait isu kehamilan korban yang diduga hoax.
Mereka meminta kepada aparat penegak hukum mengsut tuntas terkait kehamilan korban hingga ke ranah pengadilan.
Dengan membawa bukti video viral korban yang diambil melalui media sosial yang mengatakn korban bernama Mariana sementara hamil saat dianiaya oleh mantan sekretaris Satpol PP Gowa saat digelarnya razia PPKM, beberapa hari lalu.
Sekelmpok pemuda yang tergbung dalm organisasi masyarkat dari Brigadir Muslim Indonesia, mendatangi Mapolres Gowa untuk melaporkan terkait kehamilan korban yang diduga hoax, Kamis (22/7/2021) siang.
Ketua Ormas Brigadir Muslim Indonesia wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhammad Zulkifli menegaskan, viralnya pernyataan korban yang mengaku hamil saat terjadinya insiden penganiayaan menimbulkan pro dan kontra serta mendapat respons dari berbagai pihak.
Baca Juga
Pasalnya pascakejadian itu, banyak warga yang merasa berempati kepada kedua korban, setelah melihat video viral oknum Satpol PP menganiaya korban yang saat itu diduga tengah hamil delapan bulan.
tulis komentar anda