Klaten Gempar, Kuburan Warga Dibongkar kembali karena Tali Pocong Lupa Dilepas
Kamis, 22 Juli 2021 - 12:40 WIB
KLATEN - Peristiwa unik terjadi di Desa Bulusan, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Jawa tengah. Pasalnya, ada pemakaman jenazah warga berisial W (50) yang meninggal akibat serangan jantung, namun tali pocongnya lupa dilepas.
Akibatnya keluarga bersama warga dibantu tim relawan disaksikan petugas Polsek Karangdowo terpaksa membongkar makam untuk melepaskan tali pocong tersebut.
Kades Bulusan Heri Purwoko mengatakan memang keluarga dan warga sempat membongkar makam pada Minggu 18 juli 2021, setelah adanya informasi jika tali pocong jenazah tersebut belum di lepas saat dimakamkan. "Setelah kita bongkar ternyata benar jenazah belum dilepas tali pocongnya. Setelah itu selesai dimakamkan kembali,” ujarnya.
"Jenazah bukan bukan meninggal karena COVID-19, tapi meninggal biasa juga. Keluarga kelupaan melepas tali pocong pada jenazah," sebutnya.
Kordinator relawan Husni Thamrin mengatakan, timnya menanganan pembongkaran makam tersebut, dan memastikan jenazah yang dimakmakan bukan pasien COVID-19.
“Tim kami hanya membantu melepaskan tali pocong jenazah, sedangkan proses pembongkaran makam dilakukan warga sekitar,” pungkasnya. Baca: Dua Kelompok Warga di Sorong Terlibat Saling Serang Gunakan Sajam.
Diketahui sebelumnya seorang warga berisial W (50) warga Desa Bulusan, Kecamatan Karangdowo, Klaten meninggal dunia di RS karena serangan Jantung. Oleh Pihak RS Almarhum dipulangkan ke rumah duka sudah dalam peti tertutup rapat meski bukan pasien COVID.
Setelah itu jenazah segera dimakamkan tanpa membuka peti. Namun selang beberapa hari keluarga tidak tenang, karena ingat tali pocong belum dilepas. Minggu 18 juli 2021 keluarga melapor kades dan dilakukan pembongkaran peti dan benar tali pocong belum dilepas. Baca Juga: Banyak Petugas Penanganan COVID-19 Tumbang, Satgas Majalengka Rekrut Relawan.
Akibatnya keluarga bersama warga dibantu tim relawan disaksikan petugas Polsek Karangdowo terpaksa membongkar makam untuk melepaskan tali pocong tersebut.
Kades Bulusan Heri Purwoko mengatakan memang keluarga dan warga sempat membongkar makam pada Minggu 18 juli 2021, setelah adanya informasi jika tali pocong jenazah tersebut belum di lepas saat dimakamkan. "Setelah kita bongkar ternyata benar jenazah belum dilepas tali pocongnya. Setelah itu selesai dimakamkan kembali,” ujarnya.
"Jenazah bukan bukan meninggal karena COVID-19, tapi meninggal biasa juga. Keluarga kelupaan melepas tali pocong pada jenazah," sebutnya.
Kordinator relawan Husni Thamrin mengatakan, timnya menanganan pembongkaran makam tersebut, dan memastikan jenazah yang dimakmakan bukan pasien COVID-19.
“Tim kami hanya membantu melepaskan tali pocong jenazah, sedangkan proses pembongkaran makam dilakukan warga sekitar,” pungkasnya. Baca: Dua Kelompok Warga di Sorong Terlibat Saling Serang Gunakan Sajam.
Diketahui sebelumnya seorang warga berisial W (50) warga Desa Bulusan, Kecamatan Karangdowo, Klaten meninggal dunia di RS karena serangan Jantung. Oleh Pihak RS Almarhum dipulangkan ke rumah duka sudah dalam peti tertutup rapat meski bukan pasien COVID.
Setelah itu jenazah segera dimakamkan tanpa membuka peti. Namun selang beberapa hari keluarga tidak tenang, karena ingat tali pocong belum dilepas. Minggu 18 juli 2021 keluarga melapor kades dan dilakukan pembongkaran peti dan benar tali pocong belum dilepas. Baca Juga: Banyak Petugas Penanganan COVID-19 Tumbang, Satgas Majalengka Rekrut Relawan.
(nag)
tulis komentar anda