Cakep! Anggota Satpol PP Ini Sisihkan Gaji Setahun, Bisa Kurban 2 Sapi
Rabu, 21 Juli 2021 - 17:26 WIB
BANDUNG BARAT - Setelah menabung selama setahun anggota Satpol PP di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat bisa berkurban 2 ekor sapi , Rabu (21/7/2021). Selain itu, mereka juga bisa menyebarkan 360 paket sembako dan daging kurban kepada kaum dhuafa serta keluarga yang membutuhkan di 16 kecamatan.
Baca juga: Blusukan Bagikan Bantuan, Ridwan Kamil: Warga Marah dan Butuh Support Pemimpin
Sembako dan daging kurban yang dibagikan tersebut merupakan hasil menabung seluruh jajaran personel Satpol PP KBB yang dikumpulkan selama satu tahun terakhir secara sukarela dengan besaran bervariatif.
Baca juga: Sidang Gugatan Class Action, Warga Blitar Sembelih Sapi Simbol Ditutupnya Greenfields
"Anggota semua menyisihkan penghasilan untuk dikumpulkan. Ada yang satu tahun, tujuh bulan, enam bulan, dan Idul Adha ini jadi momentum untuk berbagi di saat pandemi COVID-19," kata Kepala Satpol PP KBB, Asep Sehabudin usai menyerahkan bantuan secara simbolis, Rabu (21/7/2021).
Dia menjelaskan, uang yang terkumpul selama satu tahun kemudian dibelikan 2 ekor sapi yang dipotong pada saat Idul Adha . Serta sisanya dipakai untuk membeli beras, minyak goreng, dan komoditas lainnya. Paket sembako langsung disebar ke masyarakat di 16 kecamatan dimana satu kecamatan diberi jatah 12 bungkus.
"Meski tidak banyak, kami berharap bantuan yang diberikan bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi di tengah kondisi PPKM Darurat, banyak warga tidak bisa berjualan secara leluasa karena pembatasan jam operasional," ucapnya.
Dia pun meminta kepada anggotanya untuk melakukan sosialisasi prokes ke masyarakat karena PPKM Darurat diperpanjang. Termasuk bersikap persuasif dan humanis dalam melakukan penertiban di lapangan.
"Anggota terus sosialisasi prokes ke warga, serta bersikap persuasif, humanis, dan senyap dalam melakukan razia, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan," ujarnya.
Salah seorang penerima bantuan Omah (63) mengaku bersyukur ketika diberi kabar menerima bantuan sembako dari Satpol PP KBB. Apalagi sejak COVID-19 suaminya yang merupakan kuli bangunan sudah tidak bekerja lagi.
"Sembako ini mau langsung dimasak. Saya dan suami sudah enggak punya penghasilan, hanya ngandelin anak sebagai sopir. Jadi membantu sekali," kata warga Kampung Bantar Gedang RT4/9, Desa Mekarsari, Ngamprah ini.
Baca juga: Blusukan Bagikan Bantuan, Ridwan Kamil: Warga Marah dan Butuh Support Pemimpin
Sembako dan daging kurban yang dibagikan tersebut merupakan hasil menabung seluruh jajaran personel Satpol PP KBB yang dikumpulkan selama satu tahun terakhir secara sukarela dengan besaran bervariatif.
Baca juga: Sidang Gugatan Class Action, Warga Blitar Sembelih Sapi Simbol Ditutupnya Greenfields
"Anggota semua menyisihkan penghasilan untuk dikumpulkan. Ada yang satu tahun, tujuh bulan, enam bulan, dan Idul Adha ini jadi momentum untuk berbagi di saat pandemi COVID-19," kata Kepala Satpol PP KBB, Asep Sehabudin usai menyerahkan bantuan secara simbolis, Rabu (21/7/2021).
Dia menjelaskan, uang yang terkumpul selama satu tahun kemudian dibelikan 2 ekor sapi yang dipotong pada saat Idul Adha . Serta sisanya dipakai untuk membeli beras, minyak goreng, dan komoditas lainnya. Paket sembako langsung disebar ke masyarakat di 16 kecamatan dimana satu kecamatan diberi jatah 12 bungkus.
"Meski tidak banyak, kami berharap bantuan yang diberikan bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi di tengah kondisi PPKM Darurat, banyak warga tidak bisa berjualan secara leluasa karena pembatasan jam operasional," ucapnya.
Dia pun meminta kepada anggotanya untuk melakukan sosialisasi prokes ke masyarakat karena PPKM Darurat diperpanjang. Termasuk bersikap persuasif dan humanis dalam melakukan penertiban di lapangan.
"Anggota terus sosialisasi prokes ke warga, serta bersikap persuasif, humanis, dan senyap dalam melakukan razia, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan," ujarnya.
Salah seorang penerima bantuan Omah (63) mengaku bersyukur ketika diberi kabar menerima bantuan sembako dari Satpol PP KBB. Apalagi sejak COVID-19 suaminya yang merupakan kuli bangunan sudah tidak bekerja lagi.
"Sembako ini mau langsung dimasak. Saya dan suami sudah enggak punya penghasilan, hanya ngandelin anak sebagai sopir. Jadi membantu sekali," kata warga Kampung Bantar Gedang RT4/9, Desa Mekarsari, Ngamprah ini.
(shf)
tulis komentar anda