Wanita Muda dengan Bra Hitam dan Bertato di Blitar Pamit Ngopi Sebelum Ditemukan Membusuk
Minggu, 18 Juli 2021 - 21:57 WIB
BLITAR - Identitas jenazah wanita bertato yang ditemukan tersangkut pada sebatang kayu di sungai Desa Jimbe, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar , akhirnya terkuak .
Jenazah diketahui bernama Winda Oktaviani (14) warga Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Sebelum ditemukan tewas, Winda diketahui sudah sekitar sepekan tidak pulang ke rumah. "Identitas korban sudah diketahui," ujar Kasatreskrim Polres Blitar AKP Ardyan Yudo Setyantono kepada wartawan Minggu (18/7/2021). Winda berasal dari keluarga broken home.
Orang tuanya bercerai. Itu yang membuat dia kadang tinggal bersama ibunya, dan lain waktu menginap di tempat ayahnya. Winda juga sudah tidak bersekolah. Sepekan sebelum tidak pulang, dan lalu ditemukan tewas. Winda pamit ngopi bersama teman-temannya.“Yang bersangkutan pamit ngopi bersama teman-temannya," kata Ardyan.
Jenazah Winda tersangkut sebatang pohon yang melintang di tengah aliran sungai. Pada tubuh bagian atas hanya mengenakan bra hitam dipadu celana jeans.
Pada punggung terlihat tato gambar seperti kuda poni atau hello kitty. Sedangkan di pergelangan tangan terdapat tato tulisan Winda. Kondisi jenazah sudah bengkak sekaligus membusuk. Usia kematiannya diperkirakan dua hari.
Dua orang pencari ikan yang pertama kali melihat, langsung melapor ke aparat kepolisian. Dari hasil autopsi sementara, kematian korban diduga akibat tenggelam. Petugas tidak menemukan tanda bekas kekerasan. Korban juga tidak dalam keadaan mengandung.
"Terkait identitas korban pihak keluarga juga sudah dikonfirmasi dan membenarkan," kata Ardyan.
Meski hasil autopsi sementara tidak mengarah pada dugaan pembunuhan, polisi masih mengembangkan penyelidikan. Sebanyak delapan orang yang diantaranya rekan korban, termasuk dua warga pencari ikan, masih diperiksa sebagai saksi. "Saat ini masih dilakukan penyelidikan," pungkas Ardyan.
Jenazah diketahui bernama Winda Oktaviani (14) warga Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Sebelum ditemukan tewas, Winda diketahui sudah sekitar sepekan tidak pulang ke rumah. "Identitas korban sudah diketahui," ujar Kasatreskrim Polres Blitar AKP Ardyan Yudo Setyantono kepada wartawan Minggu (18/7/2021). Winda berasal dari keluarga broken home.
Orang tuanya bercerai. Itu yang membuat dia kadang tinggal bersama ibunya, dan lain waktu menginap di tempat ayahnya. Winda juga sudah tidak bersekolah. Sepekan sebelum tidak pulang, dan lalu ditemukan tewas. Winda pamit ngopi bersama teman-temannya.“Yang bersangkutan pamit ngopi bersama teman-temannya," kata Ardyan.
Jenazah Winda tersangkut sebatang pohon yang melintang di tengah aliran sungai. Pada tubuh bagian atas hanya mengenakan bra hitam dipadu celana jeans.
Pada punggung terlihat tato gambar seperti kuda poni atau hello kitty. Sedangkan di pergelangan tangan terdapat tato tulisan Winda. Kondisi jenazah sudah bengkak sekaligus membusuk. Usia kematiannya diperkirakan dua hari.
Dua orang pencari ikan yang pertama kali melihat, langsung melapor ke aparat kepolisian. Dari hasil autopsi sementara, kematian korban diduga akibat tenggelam. Petugas tidak menemukan tanda bekas kekerasan. Korban juga tidak dalam keadaan mengandung.
"Terkait identitas korban pihak keluarga juga sudah dikonfirmasi dan membenarkan," kata Ardyan.
Meski hasil autopsi sementara tidak mengarah pada dugaan pembunuhan, polisi masih mengembangkan penyelidikan. Sebanyak delapan orang yang diantaranya rekan korban, termasuk dua warga pencari ikan, masih diperiksa sebagai saksi. "Saat ini masih dilakukan penyelidikan," pungkas Ardyan.
(nic)
tulis komentar anda