Wali Kota Sutiaji Tegaskan Perkuat PPKM Mikro di Kota Malang
Jum'at, 16 Juli 2021 - 14:36 WIB
KOTA MALANG - Wali Kota Malang Sutiaji memimpin langsung rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Forum Koordinasi Pimpinan di Kecamatan (Forkopimcam) di Ruang Sidang Balaikota terkait penangangan Covid-19 di Kota Malang.
Wali Kota Sutiaji mengatakan bahwa rapat ini untuk merespons Kota Malang masuk zona hitam mobilitas masyarakat. “Kita kuatkan PPKM Mikronya, PPKM Mikro itu adalah replika dari program strategi Kampung Tangguh dulu, jadi kampung Tangguh dulu basic-nya kelurahan dan RW,” ujarnya, Rabu (14/7/2021).
Dia menegaskan untuk sungguh-sungguh menguatkan PPKM dengan mereplikasi Kampung Tangguh. "SOP-nya kan jelas, ada tangguh pangan, tangguh informasi hingga nanti tangguh dalam pemulasaraan jenazah,” kata Sutiaji.
Wali Kota yang akrab disapa Pak Aji ini juga ingin menguatkan kolaborasi heksahelik, yaitu selain melibatkan kelima pihak, yaitu pemerintah, akademisi, masyarakat, industri dan media, juga melibatkan perbankan yang ada di Kota Malang.
Terkait vaksinasi, Wali Kota Malang akan melakukan sentralisasi data vaksin. Dengan serbu vaksin itu dia berharap herd immunity yang ada di masyarakat Kota Malang semakin bertambah, seiring itu bagaimana penguatan tata cara untuk vaksin.
Sementara itu Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto menyampaikan tiga indikator yang digunakan untuk melakukan penilaian tingkat mobilitas masyarakat, yaitu Facebook Mobility, Google Traffic, dan Night Light NASA dan NOA.
”Ternyata Kota Malang terindikasi di point ketiga, yaitu intesitas cahaya di malam hari menggunakan satelit Nasa dan NOA,” ujarnya. Oleh karena itu, kebijakan pemadaman Penerangan Jalan Umum (PJU) di wilayah Kota Malang akan diberlakukan mulai, Rabu 14 Juli 2021. CM
Wali Kota Sutiaji mengatakan bahwa rapat ini untuk merespons Kota Malang masuk zona hitam mobilitas masyarakat. “Kita kuatkan PPKM Mikronya, PPKM Mikro itu adalah replika dari program strategi Kampung Tangguh dulu, jadi kampung Tangguh dulu basic-nya kelurahan dan RW,” ujarnya, Rabu (14/7/2021).
Dia menegaskan untuk sungguh-sungguh menguatkan PPKM dengan mereplikasi Kampung Tangguh. "SOP-nya kan jelas, ada tangguh pangan, tangguh informasi hingga nanti tangguh dalam pemulasaraan jenazah,” kata Sutiaji.
Wali Kota yang akrab disapa Pak Aji ini juga ingin menguatkan kolaborasi heksahelik, yaitu selain melibatkan kelima pihak, yaitu pemerintah, akademisi, masyarakat, industri dan media, juga melibatkan perbankan yang ada di Kota Malang.
Terkait vaksinasi, Wali Kota Malang akan melakukan sentralisasi data vaksin. Dengan serbu vaksin itu dia berharap herd immunity yang ada di masyarakat Kota Malang semakin bertambah, seiring itu bagaimana penguatan tata cara untuk vaksin.
Sementara itu Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto menyampaikan tiga indikator yang digunakan untuk melakukan penilaian tingkat mobilitas masyarakat, yaitu Facebook Mobility, Google Traffic, dan Night Light NASA dan NOA.
”Ternyata Kota Malang terindikasi di point ketiga, yaitu intesitas cahaya di malam hari menggunakan satelit Nasa dan NOA,” ujarnya. Oleh karena itu, kebijakan pemadaman Penerangan Jalan Umum (PJU) di wilayah Kota Malang akan diberlakukan mulai, Rabu 14 Juli 2021. CM
(ars)
tulis komentar anda