Rekor, Penambahan Terkonfirmasi di Majalenka Sebanyak 325 Orang
Jum'at, 16 Juli 2021 - 11:04 WIB
Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat (Jabar) pada Kamis (15/7/2017) mengalami rekor terbanyak pada periode Juli 2021.
MAJALENGKA - Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat (Jabar) pada Kamis (15/7/2017) mengalami rekor terbanyak pada periode Juli 2021.
Data dari Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Majalengka (PIKOM), terjadi kenaikan terkonfirmasi positif sebanyak 325 kasus. Penambahan itu sekaligus yang terbanyak sepanjang Juli ini. Dengan penambahan itu, keseluruhan kasus terkonfirmasi positif di Majalengka tercatat sebanyak 9.021 orang.
Di sisi lain, kasus kematian dengan status positif mengalami penambahan sebanyak 8. Sehingga, total meninggal dengan status positif sebanyak 568 orang. Adapun untuk yang sembuh sebanyak 6.291 orang.
Epidemioog Ucu Supriatna mengatakan, melihat kondisi yang terjadi saat ini, sudah semestinya dilakukan pengecekan secara massif. Saat ini, masih ada trend masyarakat yang datang untuk melakukan pengecekan ke fasilitias kesehatan (Faskes) tertentu.
“PPKM ini jadi momen pemeriksaan melalui tracing lebih massif. Peluang untuk memeriksa lebih saksama, bagus di masa PPKM ini,” jelas dia.
Sementara, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Bupati Karna Sobahi sudah mengeluarkan SE tentang peniadaan tradisi dan ibadah Hari Raya Idul Adha mendatang. Sebagai gantinya, untuk menyemarakan Idul Adha, Takbiran dan Salat Idul Adha bisa dilaksanakan di rumah masing-masing.
Data dari Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Majalengka (PIKOM), terjadi kenaikan terkonfirmasi positif sebanyak 325 kasus. Penambahan itu sekaligus yang terbanyak sepanjang Juli ini. Dengan penambahan itu, keseluruhan kasus terkonfirmasi positif di Majalengka tercatat sebanyak 9.021 orang.
Di sisi lain, kasus kematian dengan status positif mengalami penambahan sebanyak 8. Sehingga, total meninggal dengan status positif sebanyak 568 orang. Adapun untuk yang sembuh sebanyak 6.291 orang.
Epidemioog Ucu Supriatna mengatakan, melihat kondisi yang terjadi saat ini, sudah semestinya dilakukan pengecekan secara massif. Saat ini, masih ada trend masyarakat yang datang untuk melakukan pengecekan ke fasilitias kesehatan (Faskes) tertentu.
“PPKM ini jadi momen pemeriksaan melalui tracing lebih massif. Peluang untuk memeriksa lebih saksama, bagus di masa PPKM ini,” jelas dia.
Sementara, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Bupati Karna Sobahi sudah mengeluarkan SE tentang peniadaan tradisi dan ibadah Hari Raya Idul Adha mendatang. Sebagai gantinya, untuk menyemarakan Idul Adha, Takbiran dan Salat Idul Adha bisa dilaksanakan di rumah masing-masing.
(don)
tulis komentar anda