Isolasi Mandiri Akibat COVID-19, Belasan Warga Lembang Meninggal Dunia
Kamis, 15 Juli 2021 - 21:26 WIB
BANDUNG BARAT - Belasan warga di Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), meninggal dunia akibat COVID-19 . Data tim pemulasaraan jenazah COVID-19 Desa Lembang, menyebutkan, sudah belasan warga yang meninggal dimakamkan dengan protokol COVID-19 .
Anggota Tim Disinfektan dan Pemulasaraan Jenazah COVID-19 Desa Lembang, July Heryanto mengaku, kerap menerima laporan adanya pasien COVID-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri meninggal dunia. Kondisi itu berpengaruh kepada persediaan kantong jenazah untuk proses pemakaman. "Hingga saat ini kami sudah memakamkan lebih dari 10 pasien COVID-19 yang isoman dan meninggal dunia," sebutnya, Kamis (15/7/2021).
Menurutnya, enam hari lalu persediaan terakhir kantong jenazah sudah dipakai dan sekarang habis. Mencari ke puskesmas juga tidak ada, sehingga pihaknya terpaksa membalut jenazah pasien COVID-19 menggunakan kain kafan lalu dibungkus lagi dengan kantong plastik lalu dikuburkan. "Karena kantong jenazah khusus habis, beberapa jenazah terpaksa dibungkus plastik bening. Ada satu jenazah yang dimakamkan dengan dibungkus plastik," sebutnya.
Ketua Tim Pemulasaraan Jenazah COVID-19 Desa Lembang, Kecamatan Lembang, KBB, Ade Juhaeri mengakui, sejauh ini sudah memakamkan sekitar 10-15 orang pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri. Kondisi saat ini, pihaknya memang kehabisan stok kantong jenazah akibat banyaknya warga yang meninggal.
Sehingga ada beberapa warga positif COVID-19 yang isoman lalu meninggal dunia, dimakamkan menggunakan plastik bening. Membungkus jenazah dengan plastik bening itu sesuai arahan tim medis. Tujuannya untuk mengurangi risiko penularan ke petugas dan ke warga serta keluarganya saat pemakaman.
"Warga isoman yang meninggal dunia ada sekitar 10-15 orang. Tapi kalau yang pakai plastik dimakamkannya ada seorang. Semoga kedepannya tidak terjadi lagi, karena Insya Allah kita akan dapat bantuan kantong jenazah," ucapnya.
Baca Juga
Anggota Tim Disinfektan dan Pemulasaraan Jenazah COVID-19 Desa Lembang, July Heryanto mengaku, kerap menerima laporan adanya pasien COVID-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri meninggal dunia. Kondisi itu berpengaruh kepada persediaan kantong jenazah untuk proses pemakaman. "Hingga saat ini kami sudah memakamkan lebih dari 10 pasien COVID-19 yang isoman dan meninggal dunia," sebutnya, Kamis (15/7/2021).
Menurutnya, enam hari lalu persediaan terakhir kantong jenazah sudah dipakai dan sekarang habis. Mencari ke puskesmas juga tidak ada, sehingga pihaknya terpaksa membalut jenazah pasien COVID-19 menggunakan kain kafan lalu dibungkus lagi dengan kantong plastik lalu dikuburkan. "Karena kantong jenazah khusus habis, beberapa jenazah terpaksa dibungkus plastik bening. Ada satu jenazah yang dimakamkan dengan dibungkus plastik," sebutnya.
Ketua Tim Pemulasaraan Jenazah COVID-19 Desa Lembang, Kecamatan Lembang, KBB, Ade Juhaeri mengakui, sejauh ini sudah memakamkan sekitar 10-15 orang pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri. Kondisi saat ini, pihaknya memang kehabisan stok kantong jenazah akibat banyaknya warga yang meninggal.
Sehingga ada beberapa warga positif COVID-19 yang isoman lalu meninggal dunia, dimakamkan menggunakan plastik bening. Membungkus jenazah dengan plastik bening itu sesuai arahan tim medis. Tujuannya untuk mengurangi risiko penularan ke petugas dan ke warga serta keluarganya saat pemakaman.
Baca Juga
"Warga isoman yang meninggal dunia ada sekitar 10-15 orang. Tapi kalau yang pakai plastik dimakamkannya ada seorang. Semoga kedepannya tidak terjadi lagi, karena Insya Allah kita akan dapat bantuan kantong jenazah," ucapnya.
(eyt)
tulis komentar anda