Banyak Pasien Isoman Meninggal Dunia, Ridwan Kamil Cari Bantuan Oksigen hingga Negara Tetangga

Rabu, 14 Juli 2021 - 19:30 WIB
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat menerima bantuan 700 tabung oksigen sekaligus mendistribusikan tabung oksigen tersebut ke posko oksigen kabupaten/kota di Kantor PT Migas Hulu Jabar, Kota Bandung, Rabu (14/7/2021). Foto/Humas Pemprov Jabar
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil terus berupaya menutupi kebutuhan oksigen untuk rumah sakit, termasuk pasien COVID-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri.

Menurut Ridwa Kamil, lonjakan kasus COVID-19 di provinsi yang dipimpinnya menyebabkan permintaan oksigen melonjak drastis. Bahkan, berdasarkan perhitungan pihaknya, Jabar kini mengalami defisit oksigen hingga 300 ton.

Oleh karenanya, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menyatakan, Pemprov Jabar terus berupaya menutupi kebutuhan oksigen, baik dengan cara membeli maupun meminta bantuan. Tidak hanya di dalam negeri, kata Kang Emil, upaya mencari oksigen juga dilakukan hingga ke negara tetangga, seperti Singapura.



Baca juga: Bikin Geger, Polres Karawang Periksa 6 Orang Terkait Suntik Vaksin yang Diduga Kosong

"Pak Sekda (Sekretaris Daerah) telah menghitung neraca kebutuhan oksigen di Jabar, yang biasa normal, saat ini melonjak bekali-kali lipat. Sehingga, kita ada defisit per hari ini sampai 300 ton," ujar Kang Emil seusai menerima bantuan 700 tabung oksigen dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jabar dan PT Abyro Multitecno Cemerlang di Kantor PT Migas Hulu Jabar, Kota Bandung, Rabu (14/7/2021).

"Oleh karena itu, strategi kita terbagi dua. Fokus pada pembelian dan mencari hingga ke daerah atau negara tetangga. Karena apa? karena yang meninggal akibat saturasi rendah kekurangan tabung dan oksigen itu banyak sekali," sambungnya.

Menurut Kang Emil, sudah ada beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Pertamina, dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, yang berkomitmen menyalurkan oksigen ke Jabar.

Selain itu, Pemda Provinsi Jabar juga mendapat bantuan berupa 1.500 tabung oksigen dari Singapura. Bantuan itu sangat penting mengingat sulitnya mencari perusahaan yang memproduksi tabung oksigen.

Baca juga: Bocah Diduga Dicabuli Sepulang dari Ngaji, Polres Blitar Lakukan Penyelidikan
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content