Bikin Geger, Polres Karawang Periksa 6 Orang Terkait Suntik Vaksin yang Diduga Kosong
loading...
Polres Karawang mendatangi Puskesmas Wadas terkait dugaan suntik vaksin yang diduga kosong dan sempat viral di media sosial. Foto/MPI/Nilakusuma
A
A
A
KARAWANG - Polres Karawang memeriksa enam orang terkait kasus suntik vaksin yang diduga kosong dan sempat viral di media sosial, Rabu (14/7/21). Keenam yang diperiksa itu 3 orang tenaga kesehatan dari Puskesmas Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, dan 3 orang yang sempat divaksin.
Baca juga: Heboh Soal Vaksin Palsu di Puskesmas Karawang, Ini Kata Bupati Cellica
Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus yang menghebohkan tersebut. Sejumlah orang yang mengetahui kasus tersebut dimintai keterangan.
Baca juga: Karawang Masuk Zona Hitam COVID-19, Bupati Cellica Ancam Pidanakan Industri Nakal
"Kami sudah menerjunkan petugas kelokasi yaitu Puskesmas Wadas dan memeriksa 3 orang tenaga kesehatan. Kemudian tiga orang penerima vaksin yang disebut-sebut di media sosial itu juga kita mintai keterangan,"katanya.
Baca juga: Papua Memanas, Gubernur Lukas Enembe Copot Sekda Dance Flassy
Menurut Rama, dia belum bisa menyimpulkan hasil pemeriksaan karena belum selesai dan masih berlanjut mengumpulkan bukti-bukti. Penyidik kepolisian fokus mengungkap apakah kasus tersebut benar atau hoaks.
"Kami sudah menginvetarisir bukti-bukti siapa yang menyebarkan dan yang mengupload di media sosial. Namun terlebih dahulu kita buktikan pemberian vaksin itu disuntik atau tidak," katanya.
Rama mengatakan, untuk mendukung penyidikan polisi menggandeng para ahli vaksin. Hal ini untuk membuktikan kebenaran adanya jarum suntik kosong saat vaksin yang dilakukan nakes. "Kita juga mendalami SOP saat vaksin itu seperti apa. Pokoknya semua kita dalami," katanya.
Sebelumnya masyarakat Karawang dibuat geger oleh sebuah video yang diunggah di media sosial. Seorang wanita diduga disuntik jarum kosong oleh tenaga kesehatan saat menjalani vaksinasi di Puskesmas Wadas.
Baca juga: Heboh Soal Vaksin Palsu di Puskesmas Karawang, Ini Kata Bupati Cellica
Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus yang menghebohkan tersebut. Sejumlah orang yang mengetahui kasus tersebut dimintai keterangan.
Baca juga: Karawang Masuk Zona Hitam COVID-19, Bupati Cellica Ancam Pidanakan Industri Nakal
"Kami sudah menerjunkan petugas kelokasi yaitu Puskesmas Wadas dan memeriksa 3 orang tenaga kesehatan. Kemudian tiga orang penerima vaksin yang disebut-sebut di media sosial itu juga kita mintai keterangan,"katanya.
Baca juga: Papua Memanas, Gubernur Lukas Enembe Copot Sekda Dance Flassy
Menurut Rama, dia belum bisa menyimpulkan hasil pemeriksaan karena belum selesai dan masih berlanjut mengumpulkan bukti-bukti. Penyidik kepolisian fokus mengungkap apakah kasus tersebut benar atau hoaks.
"Kami sudah menginvetarisir bukti-bukti siapa yang menyebarkan dan yang mengupload di media sosial. Namun terlebih dahulu kita buktikan pemberian vaksin itu disuntik atau tidak," katanya.
Rama mengatakan, untuk mendukung penyidikan polisi menggandeng para ahli vaksin. Hal ini untuk membuktikan kebenaran adanya jarum suntik kosong saat vaksin yang dilakukan nakes. "Kita juga mendalami SOP saat vaksin itu seperti apa. Pokoknya semua kita dalami," katanya.
Sebelumnya masyarakat Karawang dibuat geger oleh sebuah video yang diunggah di media sosial. Seorang wanita diduga disuntik jarum kosong oleh tenaga kesehatan saat menjalani vaksinasi di Puskesmas Wadas.
Lihat Juga :
(shf)
