Aksi Warga yang Nekat Gotong Motor Seberangi Rel Kereta Hindari Penyekatan PPKM
Rabu, 14 Juli 2021 - 14:17 WIB
CIREBON - Sejumlah pengendara yang hendak menghindari penyekatan petugas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang masuk Kota Cirebon , warga Desa Adidarma, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu siang (14/7/2021) nekat menyeberangi perlintasan rel kereta. Caranya dengan mengangkat sepeda motornya dengan dibantu warga sekitar. Aksi nekat tersebut padahal berbahaya karena jalur rel tersebut sering dilalui kereta api.
Harnoko warga Adidarma mengatakan, sejumlah pengendara dari arah Gunung Jati yang terjebak penyekatan melewati jalur alternatif dengan menggunakan perlintasan rel kereta api ke arah Pilang Perdana Kabupaten Cirebon.
Baca : Sehari Jelang Penyekatan Kendaraan, Tol Cipali Padat Merayap
"Warga yang membantu pengendara untuk menyeberangi perlintasan kereta api menarif jasa dengan harga Rp10 ribu setiap pengendara sepeda motor,” kata Harnoko.
Aksi gotong kendaraan sepeda motor ini, kata dia, padahal berbahaya karena rel ini sering dilintasi kereta.
Sementara Umar Ahmad salah seorang pengendara mengaku kawasan ini ramai dilintasi sejak ada pos penyekatan di Perbatasan Krucuk Kabupaten dan Kota Cirebon. “Sehingga warga memilih menghindari penyekatan dengan menggotong kendaraan di perlintasan kereta api,” kata Umar.
Pengendara yang melewati jalur perlintasan kereta api itu, kata dia, dimulai sejak diberlakukannya penyekatan jalur selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Harnoko warga Adidarma mengatakan, sejumlah pengendara dari arah Gunung Jati yang terjebak penyekatan melewati jalur alternatif dengan menggunakan perlintasan rel kereta api ke arah Pilang Perdana Kabupaten Cirebon.
Baca : Sehari Jelang Penyekatan Kendaraan, Tol Cipali Padat Merayap
"Warga yang membantu pengendara untuk menyeberangi perlintasan kereta api menarif jasa dengan harga Rp10 ribu setiap pengendara sepeda motor,” kata Harnoko.
Aksi gotong kendaraan sepeda motor ini, kata dia, padahal berbahaya karena rel ini sering dilintasi kereta.
Sementara Umar Ahmad salah seorang pengendara mengaku kawasan ini ramai dilintasi sejak ada pos penyekatan di Perbatasan Krucuk Kabupaten dan Kota Cirebon. “Sehingga warga memilih menghindari penyekatan dengan menggotong kendaraan di perlintasan kereta api,” kata Umar.
Pengendara yang melewati jalur perlintasan kereta api itu, kata dia, dimulai sejak diberlakukannya penyekatan jalur selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
(sms)
tulis komentar anda