Lelang di ULPBJ Disoal Pengusaha Bakal Lapor Polisi

Senin, 12 Juli 2021 - 04:08 WIB
Proses pelelangan proyek Peningkatan Jalan Tegar Beriman senilai Rp52,4 miliar, di Unit Lelang Pengadaan Barang dan Jasa (ULPBJ) Pemerintah Kabupaten Bogor dipersoalkan. Foto Ist
CIBINONG - Proses pelelangan proyek Peningkatan Jalan Tegar Beriman senilai Rp52,4 miliar, di Unit Lelang Pengadaan Barang dan Jasa (ULPBJ) Pemerintah Kabupaten Bogor dipersoalkan. Karena proses lelang dinilai janggal oleh sejumlah pengusaha. Salah satunya seorang pengusaha jasa konstruksi, John Pasaribu.

Dia mempersoalkan pemenang tender proyek tersebut karena perusahaannya menawar lebih rendah dari pemenang tender. "Saya menawar Rp49 miliar untuk proyek Peningkatan Jalan Tegar Beriman tapi pemenang yang menawar Rp51 miliar justru dimenangkan," kata bang Jon sapaan akrab Jon Pasaribu, Minggu (11/7/2021).



John menjelaskan, perusahaanya digugurkan hanya karena masalah dukungan pada dokumen tambahan. Sementara soal teknis dan harga tidak dipersoalkan karena sesuai dengan ketentuan undang-undang.

"Saya telah melakukan sanggahan tetap juga tidak digubris. Semua dokumen yang dipersalahkan kepada saya saya sanggah. Semua dokumen saya lampirkan tetapi tetap saja ditolak. Saya menduga bahwa sesungguhnya proyek ini sebelum dilelang sudah diatur pemenangnya," timpal Jon.



Dirinya berharap aparat penegak hukum turun tangan. "Saya akan laporkan dugaan penyimpangan saat lelang ke Polda Jawa Barat," tandasnya.

Sementara itu mantan Kepala ULPBJ Kabupaten Bogor Bambam Setia Aji mengatakan, akan melihat terlebih dahulu soal tender yang dipersoalkan. "Saya akan sampaikan ya ke Pokja yang menangani proyek ini karena saya sudah dimutasi ke Setda Kabupaten Bogor," kata Bambam saat dihubungi SINDOnews.



Hal yang sama disampaikan Kepala ULPBJ Kabupaten Bogor Andriawan. "Terima kasih informasinya saya akan pelajari dulu soal tender yang dipermasalahkan ya karena saya baru saja menjabat," kata Andriawan.
(sms)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More