PPKM Darurat, Ridwan Kamil: Mobilitas Warga Jabar Berkurang 20 Persen
Jum'at, 09 Juli 2021 - 08:56 WIB
"Dan yang paling viral denda-denda razia yang saya ingatkan tetap manusiawi, tapi juga ada ketegasan dan dikomunikasikan dengan baik. Salah satunya Pak Kajati sudah memfasilitasi tipiring yang dilakukan di tempat kira-kira begitu, tetap mengedepankan kemanusiaan."
"Jadi apabila ada dinamika, kita akan tetap perbaiki agar semua paham tidak perlu ada denda kalau kita taat mengikuti aturannya," tutur Kang Emil.
Selain itu, Kang Emil juga melaporkan bahwa tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 perlahan menurun seiring penambahan kapasitas tempat tidur bagi pasien COVID-19, dari 40% menjadi 60% dari total kapasitas.
"Kemarin BOR (bed occupancy rate) sudah turun. Itu dikarenakan instruksi dari kami agar tempat tidur untuk COVID-19 dinaikan ke 60 persen, yang tadinya hanya 40 persen di Bandung. Jadi, tempat tidur itu ada 54 ribu secara umum, 60 persennya minggu-minggu ini dikonversi untuk pasien COVID-19," jelasnya.
Guna menekan keterisian rumah sakit, kata Kang Emil, ruang isolasi terpusat di level desa dan pusat pemulihan bagi pasien COVID-19 yang akan sembuh setelah mendapat perawatan di rumah sakit akan terus diperkuat.
"Kemudian juga peningkatan kapasitas di ruang isolasi di desa, pusat pemulihan di akhir terus kita tingkatkan," tandasnya.
"Jadi apabila ada dinamika, kita akan tetap perbaiki agar semua paham tidak perlu ada denda kalau kita taat mengikuti aturannya," tutur Kang Emil.
Selain itu, Kang Emil juga melaporkan bahwa tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 perlahan menurun seiring penambahan kapasitas tempat tidur bagi pasien COVID-19, dari 40% menjadi 60% dari total kapasitas.
"Kemarin BOR (bed occupancy rate) sudah turun. Itu dikarenakan instruksi dari kami agar tempat tidur untuk COVID-19 dinaikan ke 60 persen, yang tadinya hanya 40 persen di Bandung. Jadi, tempat tidur itu ada 54 ribu secara umum, 60 persennya minggu-minggu ini dikonversi untuk pasien COVID-19," jelasnya.
Guna menekan keterisian rumah sakit, kata Kang Emil, ruang isolasi terpusat di level desa dan pusat pemulihan bagi pasien COVID-19 yang akan sembuh setelah mendapat perawatan di rumah sakit akan terus diperkuat.
"Kemudian juga peningkatan kapasitas di ruang isolasi di desa, pusat pemulihan di akhir terus kita tingkatkan," tandasnya.
(shf)
tulis komentar anda