Keberhasilan Pemda Pangandaran dalam Mengatasi Kasus Stunting
Rabu, 07 Juli 2021 - 13:03 WIB
Poin ke empat adalah Pokmas Pejam. Teknisnya adalah mendata, memotivasi dan mengajak arisan jamban kepada masyarakat yang belum mempunyai jamban.
Poin ke lima adalah Aliran. Pada poin ini, semua ibu hamil masuk dalam WA Group. Pada WA Group tersebut bidan desa mempunyai alarm dalam handphondnya untuk memantau ibu hamil yang akan melahirkan.
Pada satu Minggu sebelum taksiran kelahiran maka alarm di handphond bidan desa berbunyi sehingga bidan desa memantau ibu hamil agar tidak melahirkan lewat bulan.
"Berdasarkan data Aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) pada 2020 kasus angka stunting di Pangandaran tercatat sebanyak 1.396 Balita dari jumlah 5.091 bayi, sedangkan 2021 tercatat 1.026 Balita dari jumlah 1.396 bayi," ungkap Jeje.
Jika dilihat pada grafik dua tahun terakhir, maka angka stunting di Kabupaten Pangandaran masih dalam kategori rendah.
"Langkah intervernsi terhadap kasus stunting terus dilakukan oleh Pemda Pangandaran dengan memaksimalkan asupan gizi," ujarnya. CM
Poin ke lima adalah Aliran. Pada poin ini, semua ibu hamil masuk dalam WA Group. Pada WA Group tersebut bidan desa mempunyai alarm dalam handphondnya untuk memantau ibu hamil yang akan melahirkan.
Pada satu Minggu sebelum taksiran kelahiran maka alarm di handphond bidan desa berbunyi sehingga bidan desa memantau ibu hamil agar tidak melahirkan lewat bulan.
"Berdasarkan data Aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) pada 2020 kasus angka stunting di Pangandaran tercatat sebanyak 1.396 Balita dari jumlah 5.091 bayi, sedangkan 2021 tercatat 1.026 Balita dari jumlah 1.396 bayi," ungkap Jeje.
Jika dilihat pada grafik dua tahun terakhir, maka angka stunting di Kabupaten Pangandaran masih dalam kategori rendah.
"Langkah intervernsi terhadap kasus stunting terus dilakukan oleh Pemda Pangandaran dengan memaksimalkan asupan gizi," ujarnya. CM
(srf)
tulis komentar anda