Stimulus pada 10 Koperasi, Dinkop dan UKM Kabupaten Jayapura Harap Koperasi Semakin Maju
Senin, 05 Juli 2021 - 14:51 WIB
SENTANI - Dalam rangka pembinaan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura melalui Dinas Koperasi dan UKM menyalurkan stimulus bantuan modal usaha dalam bentuk barang Natura (sembako) kepada pelaku usaha koperasi yang bertempat di Kehiran II, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.
Asisten II Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Jayapura Eddy Susanto, kepada wartawan, Kamis (24/6/2021), mengatakan, bantuan diberikan kepada 10 pelaku usaha koperasi masing-masing Rp15 juta. Dana berasal dari dana Otonomi Khusus (Otsus).
Bantuan diserahkan langsung Eddy Susanto didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Jayapura Parson Horota itu kepada 10 pelaku usaha koperasi di tiga wilayah pembangunan yang ada di Kabupaten Jayapura. Hadir juga pada penyerahan bantuan para pengurus dan dewan pengawas dari 10 koperasi, serta sejumlah kepala kampung.
Eddy menyatakan agar bantuan stimulus tersebut bisa meningkatkan perekonomian anggota koperasi." Bantuan ini diharapkan bisa menjadi pemacu untuk meningkatkan perekonomian anggotanya dan juga bisa menyediakan kebutuhan anggotanya. Yang mana, nanti anggotanya bisa tenang dalam berproduksi sesuai dengan keahliannya masing-masing," kata pria yang juga pernah sebagai Kepala Inspektorat Kabupaten Jayapura tersebut.
Ia juga menyatakan harapannya agar bantuan tersebut bisa dimanfaatkan dan dikelola sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan anggota koperasi. "Kami harapkan kepada 10 koperasi yang mendapatkan bantuan stimulus modal usaha berbentuk bahan makanan ini untuk bisa dikelola dengan baik dalam rangka memenuhi kebutuhan anggotanya, juga bisa membesarkan lembaga koperasinya," ucap Eddy.
Pengurus koperasi, lanjutnya, harus berkomitmen mengembangkan usaha koperasi. Sedangkan, anggota koperasi juga harus komitmen untuk berbelanja atau bertransaksi kepada koperasinya.
"Sehingga fungsi anggota sebagai pemilik, pelanggan dan pengguna jasa koperasi itu benar-benar bisa terwujud. Jangan lagi menggunakan kebiasaan lama, kalau kesulitan baru ingat sebagai anggota koperasi. Tetapi ketika nanti ada kelebihan, tidak ingat sebagai anggota koperasi," katanya.
Ia mengajak momen sekarang ini dapat membangkitkan koperasi. "Apalagi ini tengah menghadapi event PON XX yang kurang lebih tinggal tiga bulan lagi itu masih cukup untuk anggota koperasi dalam mengembangkan usaha-usaha produktifnya. Karena koperasinya sudah bisa menyediakan bahan makanan yang nanti relatif bisa terjangkau harganya. Sehingga koperasi juga bisa membantu menyalurkan hasil-hasil produksi dari anggotanya untuk dipasarkan kembali," tuturnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Jayapura, Parson Horota menambahkan, bantuan modal usaha dalam bentuk barang Natura (sembako) yang diberikan kepada 10 koperasi yang ada di tiga wilayah pembangunan Kabupaten Jayapura ini diharapkan dapat menjadi stimulus untuk memotivasi mengembangkan usaha koperasinya.
"Jadi ini adalah tindak lanjut dari setiap kita lakukan pembinaan atau sesudah kita melakukan pelatihan kepada koperasi, maka kita juga siapkan modal usaha setiap koperasi. Modal usaha itu dalam bentuk barang Natura atau sembako, yang dapat dijadikan sebagai modal dasar dari suatu usaha koperasi," katanya.
Parson menyatakan bahwa yang diberikan ini tidak banyak. Tapi, diharapkan dapat menjadi motivasi untuk setiap koperasi, dan dengan modal dasar itu koperasi bisa berkembang.
"Misalnya, seperti sekarang ini kita bantu dari bahan Natura senilai Rp15 juta. Kita harap satu atau tiga bulan berikut bisa menjadi Rp20 juta atau Rp30 juta dengan modal usaha yang kita berikan. Supaya mereka mampu mengembangkan usaha koperasi itu untuk kesejahteraan dari anggotanya," tambah pria yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Bappeda Kabupaten Jayapura tersebut diakhir wawancaranya. CM
Asisten II Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Jayapura Eddy Susanto, kepada wartawan, Kamis (24/6/2021), mengatakan, bantuan diberikan kepada 10 pelaku usaha koperasi masing-masing Rp15 juta. Dana berasal dari dana Otonomi Khusus (Otsus).
Bantuan diserahkan langsung Eddy Susanto didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Jayapura Parson Horota itu kepada 10 pelaku usaha koperasi di tiga wilayah pembangunan yang ada di Kabupaten Jayapura. Hadir juga pada penyerahan bantuan para pengurus dan dewan pengawas dari 10 koperasi, serta sejumlah kepala kampung.
Eddy menyatakan agar bantuan stimulus tersebut bisa meningkatkan perekonomian anggota koperasi." Bantuan ini diharapkan bisa menjadi pemacu untuk meningkatkan perekonomian anggotanya dan juga bisa menyediakan kebutuhan anggotanya. Yang mana, nanti anggotanya bisa tenang dalam berproduksi sesuai dengan keahliannya masing-masing," kata pria yang juga pernah sebagai Kepala Inspektorat Kabupaten Jayapura tersebut.
Ia juga menyatakan harapannya agar bantuan tersebut bisa dimanfaatkan dan dikelola sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan anggota koperasi. "Kami harapkan kepada 10 koperasi yang mendapatkan bantuan stimulus modal usaha berbentuk bahan makanan ini untuk bisa dikelola dengan baik dalam rangka memenuhi kebutuhan anggotanya, juga bisa membesarkan lembaga koperasinya," ucap Eddy.
Pengurus koperasi, lanjutnya, harus berkomitmen mengembangkan usaha koperasi. Sedangkan, anggota koperasi juga harus komitmen untuk berbelanja atau bertransaksi kepada koperasinya.
"Sehingga fungsi anggota sebagai pemilik, pelanggan dan pengguna jasa koperasi itu benar-benar bisa terwujud. Jangan lagi menggunakan kebiasaan lama, kalau kesulitan baru ingat sebagai anggota koperasi. Tetapi ketika nanti ada kelebihan, tidak ingat sebagai anggota koperasi," katanya.
Ia mengajak momen sekarang ini dapat membangkitkan koperasi. "Apalagi ini tengah menghadapi event PON XX yang kurang lebih tinggal tiga bulan lagi itu masih cukup untuk anggota koperasi dalam mengembangkan usaha-usaha produktifnya. Karena koperasinya sudah bisa menyediakan bahan makanan yang nanti relatif bisa terjangkau harganya. Sehingga koperasi juga bisa membantu menyalurkan hasil-hasil produksi dari anggotanya untuk dipasarkan kembali," tuturnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Jayapura, Parson Horota menambahkan, bantuan modal usaha dalam bentuk barang Natura (sembako) yang diberikan kepada 10 koperasi yang ada di tiga wilayah pembangunan Kabupaten Jayapura ini diharapkan dapat menjadi stimulus untuk memotivasi mengembangkan usaha koperasinya.
"Jadi ini adalah tindak lanjut dari setiap kita lakukan pembinaan atau sesudah kita melakukan pelatihan kepada koperasi, maka kita juga siapkan modal usaha setiap koperasi. Modal usaha itu dalam bentuk barang Natura atau sembako, yang dapat dijadikan sebagai modal dasar dari suatu usaha koperasi," katanya.
Parson menyatakan bahwa yang diberikan ini tidak banyak. Tapi, diharapkan dapat menjadi motivasi untuk setiap koperasi, dan dengan modal dasar itu koperasi bisa berkembang.
"Misalnya, seperti sekarang ini kita bantu dari bahan Natura senilai Rp15 juta. Kita harap satu atau tiga bulan berikut bisa menjadi Rp20 juta atau Rp30 juta dengan modal usaha yang kita berikan. Supaya mereka mampu mengembangkan usaha koperasi itu untuk kesejahteraan dari anggotanya," tambah pria yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Bappeda Kabupaten Jayapura tersebut diakhir wawancaranya. CM
(ars)
tulis komentar anda