Cinta Terlarang, Wanita Bersuami Dinikahi Siri oleh Sekdes Gegerkan Gresik

Kamis, 01 Juli 2021 - 19:48 WIB
Seorang oknum perangkat Desa Gedangkulut, Cerme, Gresik diduga melakukan hubungan cinta terlarang. Oknum perangkat tersebut menikahi seorang perempuan bersuami. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
GRESIK - Seorang oknum perangkat Desa Gedangkulut, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur diduga melakukan hubungan cinta terlarang. Oknum perangkat tersebut menikahi siri seorang perempuan bersuami. Padahal dia sendiri telah berkeluarga.

Baca juga: Pilu Aurel, Bocah 11 Tahun yang Kehilangan 5 Anggota Keluarganya di KMP Yunicee

Akibat dari perbuatannya, oknum tersebut kini telah dilaporkan ke Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani. Hasilnya pelaku terancam diberhentikan dari jabatannya sebagai sekretaris desa.



Baca juga: Garang Berseragam Polisi, Pria di Manado Ini Nangis Saat Dibekuk Timsus Maleo

Kepala Desa Gedangkulut, Ali Mas'ud mengatakan, sudah meminta petunjuk terkait persoalan tersebut kepada bupati. Dia juga bakal menyiapkan teknis perihal pencopotan.

"Kami sudah menghadap Bupati Gresik terkait prihal itu. Hasilnya beliau (Gus Yani) meminta agar mengeluarkan SK pemberhentian," katanya, Kamis (1/7/2021).

Dari informasi yang dihimpun, kisah cinta terlarang itu sudah dijalani selama setahun. Bahkan keduanya diduga telah melakukan pernikahan siri. Padahal keduanya sama-sama memiliki keluarga. Perangkat desa itu juga memiliki seorang istri dan dua orang anak.

Kasus itu mulai muncul saat suami sah dari istri siri perangkat desa tersebut curiga hubungannya mulai merenggang. Benar saja, dia akhirnya mengantongi bukti jika istrinya selingkuh dengan perangkat desa tersebut.

Dengan keadaan marah dan kecewa, pria itu langsung meluruk ke kantor desa. Beberapa warga yang mengetahui ikut geram. Mereka mengancam akan menggelar aksi, kecuali perangkat desa itu dicopot dari jabatanya.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Gedangkulut, Somali mengaku mendapat laporan warga terkait perbuatan oknum perangkat desa. "Setelah mendapat laporan, kami langsung merespons dan membuat surat kepada kepala desa," ujarnya.
(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content