Kerap Sebabkan Kemacetan, Tujuh Titik Diatensi Perumda Parkir
Senin, 28 Juni 2021 - 08:29 WIB
"Jadi intens memang kita lakukan tiap minggu di sana, kadang tiga bahkan sampai empat kali karena memang lokasi ini sudah cukup parah. Kemarin saja ada puluhan yang kita sudah tegur langsung," katanya.
Tak hanya masyarakat, Asrul mengatakan pihaknya juga melakukan teguran kepada Juru Parkir (Jukir) yang dinilai tidak mampu menata perparkiran dengan baik dan membiarkan pengunjung untuk parkir sembarangan.
"Sejak Ramadan kemarin itu kita sudah layangkn surat teguran ke 30 Jukir, mereka kita suruh buat pernyataan," katanya.
Asrul mengatakan tujuh lokasi tersebut memang membutuhkan solusi komprehensif. Karena tingkat kunjungan terus mengalami peningkatan, ditambah jumlah kendaraan di Makassar juga terus tumbuh. Sehingga kemacetan kian parah.
"Jadi untuk lokasi-lokasi seperti ini kita layangkan mami teguran, termasuk di beberapa titik-titik lain. Kadang kita turun juga bersama tim gabungan, kita lakukan penggembokan hingga penilangan, kayak kemarin di Ahmad Yani, karena memang itu jalan sudah jelas merupakan areal larang parkir, maka langsung saja digembok dan ditilang," pungkasnya.
Tak hanya masyarakat, Asrul mengatakan pihaknya juga melakukan teguran kepada Juru Parkir (Jukir) yang dinilai tidak mampu menata perparkiran dengan baik dan membiarkan pengunjung untuk parkir sembarangan.
"Sejak Ramadan kemarin itu kita sudah layangkn surat teguran ke 30 Jukir, mereka kita suruh buat pernyataan," katanya.
Asrul mengatakan tujuh lokasi tersebut memang membutuhkan solusi komprehensif. Karena tingkat kunjungan terus mengalami peningkatan, ditambah jumlah kendaraan di Makassar juga terus tumbuh. Sehingga kemacetan kian parah.
"Jadi untuk lokasi-lokasi seperti ini kita layangkan mami teguran, termasuk di beberapa titik-titik lain. Kadang kita turun juga bersama tim gabungan, kita lakukan penggembokan hingga penilangan, kayak kemarin di Ahmad Yani, karena memang itu jalan sudah jelas merupakan areal larang parkir, maka langsung saja digembok dan ditilang," pungkasnya.
(agn)
tulis komentar anda