Kerap Sebabkan Kemacetan, Tujuh Titik Diatensi Perumda Parkir

Senin, 28 Juni 2021 - 08:29 WIB
loading...
Kerap Sebabkan Kemacetan,...
Purumda Parkir Makassar Raya memberikan atensi khusus terhadap tujuh titik di Kota Makassar yang kerap menyebabkan macet. Foto: Dok/SINDOnews
A A A
MAKASSAR - Purumda Parkir Makassar Raya memberikan atensi khusus terhadap tujuh titik di Kota Makassar yang kerap menyebabkan macet karena banyaknya parkir liar.

Titik-titik tersebut di antaranya depan Toko Satu Sama di Landak Lama, depan Toko Alaska dan Toko Lavita di Jalan Pengayoman, Bintang di Jalan Veteran dan Pengayoman, Toko Galael di Jalan Hasanuddin dan sekitaran Pasar Butung.

Direktur Utama Perumda Parkir Makassar Raya, Irhamsyah Gaffar menuturkan daerah-daerah tersebut menjadi titik utama dalam penerapan kebijakan seperti penerapan parkir insidentil, hingga penindakan rutin dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Perumda Parkir Makassar Raya.



"Masyarakat ini kurang paham terkait lahan parkir, ini tidak semua bisa, karena jelas akan mengganggu arus lalu lintas kendaraan, kita atensi tujuh titik ini karena memang sudah lama bikin macet," katanya.

Lokasi tersebut sudah bertahun-tahun kerap menyebabkan macet, Perumda Parkir acap kali melakukan mediasi dengan pemilik toko didampingi pemerintah kecamatan setempat, namun belum ada solusi lebih lanjut.

"Tujuh titik ini kerap menimbulkan kemacetan karena tingkat pengunjungnya itu sudah tidak sesuai lahan parkir yang disediakan, sehingga orang parkir mi di pinggir jalan," ujarnya.

Sementara itu, Humas Perumda Parkir Makassar, Raya Asrul mengatakan penindakan dari TRC Perumda parkir akan terus dimasifkan di titik tersebut.



"Jadi intens memang kita lakukan tiap minggu di sana, kadang tiga bahkan sampai empat kali karena memang lokasi ini sudah cukup parah. Kemarin saja ada puluhan yang kita sudah tegur langsung," katanya.

Tak hanya masyarakat, Asrul mengatakan pihaknya juga melakukan teguran kepada Juru Parkir (Jukir) yang dinilai tidak mampu menata perparkiran dengan baik dan membiarkan pengunjung untuk parkir sembarangan.

"Sejak Ramadan kemarin itu kita sudah layangkn surat teguran ke 30 Jukir, mereka kita suruh buat pernyataan," katanya.

Asrul mengatakan tujuh lokasi tersebut memang membutuhkan solusi komprehensif. Karena tingkat kunjungan terus mengalami peningkatan, ditambah jumlah kendaraan di Makassar juga terus tumbuh. Sehingga kemacetan kian parah.

"Jadi untuk lokasi-lokasi seperti ini kita layangkan mami teguran, termasuk di beberapa titik-titik lain. Kadang kita turun juga bersama tim gabungan, kita lakukan penggembokan hingga penilangan, kayak kemarin di Ahmad Yani, karena memang itu jalan sudah jelas merupakan areal larang parkir, maka langsung saja digembok dan ditilang," pungkasnya.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1291 seconds (0.1#10.140)