Mabuk, Anak Durhaka Ini Aniaya Ayah Kandung yang Renta dengan Pisau
Minggu, 27 Juni 2021 - 10:34 WIB
TALAUD - Kabupaten Kepulauan Talaud mendadakan geger. Pasalnya, seorang anak lelaki yang berinisial PP alias Pitres (41) melakukan penganiayaan dengan pisau kepada Ayah Kandungnya PP Alias Pithein ( 74 ).
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Awit, Kecamatan Beo Utara, Kabupaten Kepulauan Talaud , Provinsi Sulawesi Utara, Sabtu (26/6/2021) sekira pukul 18.30 Wita.
Kapolsek Beo Ipda Johan Atang mengatakan dari keterangan saksi Agustina Tempo, sekira pukul 18.30, saksi yang saat itu sedang matanya yang sakit di rumah keluarga Pasiak-Tumade mendengar ada teriakan orang yang meminta tolong
"Karena penasaran saksi ke luar rumah kearah teriakan tersebut, dan didapati korban sudah jatuh tersungkur ke tanah dimana hampir seluruh tubuh korban penuh dengan darah dan saat itu juga saksi melihat lelaki pelaku sedang mengejar korban sambil memegang sebilah pisau," tutur Johan, Minggu (27/6/2021).
Melihat kejadian tersebut saksi berteriak dan memarahi pelaku. Kemudian pelaku langsung pergi kembali ke rumahnya. Setelah itu saksi didatangi beberapa warga dan langsung melakukan pertolongan terhadap korban dan membawanya ke puskemas Lobo.
"Akibat dari penganiayaan tersebut korban mengalami luka sabetan di bagian leher dan luka tusuk di bagian dada sebelah kiri korban," sebut Johan. Baca: Sayembara Rp150 Juta Ditutup, Ini yang Dilakukan Ervina Istri Ucok Selama di Magetan
Kasus penganiayaan ini diduga akibat Pelaku sudah dalam kondisi mabuk sehingga tega menganiaya Ayah kandungnya sendiri. Pihak Kepolisian yang mendapat informasi serta laporan dari warga, langsung mendatangi TKP dan mengamankan pelaku bersama barangbukti ke Polsek Beo guna proses penyidikan lebih lanjut.
”Pelaku sudah kami tangkap, kepada masyarakat atau keluarga korban kami menghimbau agar tidak terpancing dengan kejadian tersebut," pungkasnya. Baca Juga: Pelaku Pembacokan Wartawan di Gorontalo Ditangkap Polisi, Ini Tampangnya.
Peristiwa tersebut terjadi di Desa Awit, Kecamatan Beo Utara, Kabupaten Kepulauan Talaud , Provinsi Sulawesi Utara, Sabtu (26/6/2021) sekira pukul 18.30 Wita.
Kapolsek Beo Ipda Johan Atang mengatakan dari keterangan saksi Agustina Tempo, sekira pukul 18.30, saksi yang saat itu sedang matanya yang sakit di rumah keluarga Pasiak-Tumade mendengar ada teriakan orang yang meminta tolong
"Karena penasaran saksi ke luar rumah kearah teriakan tersebut, dan didapati korban sudah jatuh tersungkur ke tanah dimana hampir seluruh tubuh korban penuh dengan darah dan saat itu juga saksi melihat lelaki pelaku sedang mengejar korban sambil memegang sebilah pisau," tutur Johan, Minggu (27/6/2021).
Melihat kejadian tersebut saksi berteriak dan memarahi pelaku. Kemudian pelaku langsung pergi kembali ke rumahnya. Setelah itu saksi didatangi beberapa warga dan langsung melakukan pertolongan terhadap korban dan membawanya ke puskemas Lobo.
"Akibat dari penganiayaan tersebut korban mengalami luka sabetan di bagian leher dan luka tusuk di bagian dada sebelah kiri korban," sebut Johan. Baca: Sayembara Rp150 Juta Ditutup, Ini yang Dilakukan Ervina Istri Ucok Selama di Magetan
Kasus penganiayaan ini diduga akibat Pelaku sudah dalam kondisi mabuk sehingga tega menganiaya Ayah kandungnya sendiri. Pihak Kepolisian yang mendapat informasi serta laporan dari warga, langsung mendatangi TKP dan mengamankan pelaku bersama barangbukti ke Polsek Beo guna proses penyidikan lebih lanjut.
”Pelaku sudah kami tangkap, kepada masyarakat atau keluarga korban kami menghimbau agar tidak terpancing dengan kejadian tersebut," pungkasnya. Baca Juga: Pelaku Pembacokan Wartawan di Gorontalo Ditangkap Polisi, Ini Tampangnya.
(nag)
tulis komentar anda