Kasus Corona Mengganas, Anies Imbau Sabtu-Minggu Jangan Bepergian
Sabtu, 26 Juni 2021 - 04:54 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau warga Ibu Kota tidak bepergian ke luar rumah lantaran pandemi virus Corona (Covid-19) sedang mengganas. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau warga Ibu Kota tidak bepergian ke luar rumah lantaran pandemi virus Corona (Covid-19) sedang mengganas. Menurut dia dibutuhkan kesadaran dan kebersamaan dalam memerangi virus ini.
"Jadi kasus aktif Jakarta, kasus aktif artinya jumlah orang yang sudah terkonirmasi positif sedang isoman atau isolasi di rumah sakit dan belum dinyatakan negatif, jumlah kasus aktif itu lebih dari 40 ribu di Jakarta dan masih naik angkanya. Padahal dahulu ketika kita alami gelombang pertama di awal Februari itu paling tinggi 27 ribu, sekarang 40 ribu, jadi angkanya cukup tinggi," tuturnya.
Kendati demikian, Anies memaparkan bahwa testing yang dilakukan DKI sangat tinggi yakni 13,5 kali lipat dari standar yang sudah ditetapkan Badan Kesehatan Dunia alias WHO. Bahkan, jumlah testing di Jakarta separuhnya dari total nasional. Sejurus dengan itu, ia berkata bahwa Pemprov DKI terus meningkatkan kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19.
"Jadi sangat tinggi bahkan kalau dihitung proporsi Indonesia kira-kira 45 sampai 50 persen dari testing yang ada di Indonesia itu dilakukan di Jakarta, rumah sakit juga begitu kapasitasnya dinaikan terus jauh diatas kapasitas," terang dia.
"Jadi kasus aktif Jakarta, kasus aktif artinya jumlah orang yang sudah terkonirmasi positif sedang isoman atau isolasi di rumah sakit dan belum dinyatakan negatif, jumlah kasus aktif itu lebih dari 40 ribu di Jakarta dan masih naik angkanya. Padahal dahulu ketika kita alami gelombang pertama di awal Februari itu paling tinggi 27 ribu, sekarang 40 ribu, jadi angkanya cukup tinggi," tuturnya.
Kendati demikian, Anies memaparkan bahwa testing yang dilakukan DKI sangat tinggi yakni 13,5 kali lipat dari standar yang sudah ditetapkan Badan Kesehatan Dunia alias WHO. Bahkan, jumlah testing di Jakarta separuhnya dari total nasional. Sejurus dengan itu, ia berkata bahwa Pemprov DKI terus meningkatkan kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19.
"Jadi sangat tinggi bahkan kalau dihitung proporsi Indonesia kira-kira 45 sampai 50 persen dari testing yang ada di Indonesia itu dilakukan di Jakarta, rumah sakit juga begitu kapasitasnya dinaikan terus jauh diatas kapasitas," terang dia.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda