Pemkab dan DPRD Luwu Utara Jamin Kesejahteraan Tenaga Perawat
Senin, 21 Juni 2021 - 09:08 WIB
LUWU UTARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Luwu Utara sepakat untuk memberikan jaminan kesejahteraan bagi tenaga keperawatan melalui sebuah regulasi berupa Peraturan Daerah (Perda) yang diinisiasi DPRD.
Hal ini penting, mengingat kondisi pandemi COVID-19 yang belum juga mereda, sehingga menuntut para tenaga perawat harus bekerja 24 jam setiap hari memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.
Pentingnya profesi perawat ini, sehingga Badan Kesehatan Dunia ( WHO ) dinilai tepat menyatakan bahwa perawat adalah back bone atau tulang punggung, sekaligus garda terdepan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kondisi-kondisi seperti ini yang membuat tenaga keperawatan sepantasnya mendapatkan perhatian lebih, baik dari eksekutif maupun legislatif, utamanya dalam memenuhi kesejahteraan perawat.
Nah, terkait hal itu, Pemkab Lutra adalah salah satu daerah yang pertama memberikan insentif kepada tenaga perawat. “Pemberian insentif ini menjadi salah satu komitmen pemerintah karena profesi ini merupakan salah satu profesi yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Lutra, Marhani Katma, saat membuka Seminar Keperawatan PPNI mewakili Bupati di Aula La Galigo, Minggu (20/6/2021).
Marhani yang juga memberikan materi pada seminar tersebut mengatakan bahwa alokasi dana di sektor kesehatan sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam pemenuhan kesejahteraan perawat tetap menjadi prioritas. Tercapainya kesejahteraan tenaga perawat, kata Marhani, menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pemerintah. “Pemerintah tidak pernah diam mewujudkan kesejahteraan suatu profesi, termasuk profesi perawat,” imbuhnya.
Meski begitu, lanjut dia, dalam mewujudkan kesejahteraan sebuah profesi, tentu tidak bisa dilakukan sekaligus. Mengingat pemerintah juga memiliki berbagai keterbatasan, sehingga harus dilakukan secara bertahap. “Namun tentunya kita tidak bisa begitu saja mewujudkan semuanya karena adanya beberapa kendala dan tentunya ada sektor lain yang juga tidak bisa diabaikan begitu saja,” jelas mantan Kadis Pengendalian Penduduk dan KB ini.
Wakil Ketua DPRD Lutra, Karemuddin yang juga hadir dalam seminar ini mengemukakan, kesehatan adalah hal terpenting dalam hidup dan menjadi hak dasar manusia, dan garda terdepan dalam mewujudkan kesehatan itu adalah tenaga kesehatan, salah satunya tenaga keperawatan. “Perawat adalah profesi mulia. Tak banyak yang mau menjalani profesi ini kecuali orang-orang yang memiliki keikhlasan luar biasa,” kata Karemuddin.
Hal ini penting, mengingat kondisi pandemi COVID-19 yang belum juga mereda, sehingga menuntut para tenaga perawat harus bekerja 24 jam setiap hari memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.
Pentingnya profesi perawat ini, sehingga Badan Kesehatan Dunia ( WHO ) dinilai tepat menyatakan bahwa perawat adalah back bone atau tulang punggung, sekaligus garda terdepan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kondisi-kondisi seperti ini yang membuat tenaga keperawatan sepantasnya mendapatkan perhatian lebih, baik dari eksekutif maupun legislatif, utamanya dalam memenuhi kesejahteraan perawat.
Nah, terkait hal itu, Pemkab Lutra adalah salah satu daerah yang pertama memberikan insentif kepada tenaga perawat. “Pemberian insentif ini menjadi salah satu komitmen pemerintah karena profesi ini merupakan salah satu profesi yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Lutra, Marhani Katma, saat membuka Seminar Keperawatan PPNI mewakili Bupati di Aula La Galigo, Minggu (20/6/2021).
Marhani yang juga memberikan materi pada seminar tersebut mengatakan bahwa alokasi dana di sektor kesehatan sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam pemenuhan kesejahteraan perawat tetap menjadi prioritas. Tercapainya kesejahteraan tenaga perawat, kata Marhani, menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pemerintah. “Pemerintah tidak pernah diam mewujudkan kesejahteraan suatu profesi, termasuk profesi perawat,” imbuhnya.
Meski begitu, lanjut dia, dalam mewujudkan kesejahteraan sebuah profesi, tentu tidak bisa dilakukan sekaligus. Mengingat pemerintah juga memiliki berbagai keterbatasan, sehingga harus dilakukan secara bertahap. “Namun tentunya kita tidak bisa begitu saja mewujudkan semuanya karena adanya beberapa kendala dan tentunya ada sektor lain yang juga tidak bisa diabaikan begitu saja,” jelas mantan Kadis Pengendalian Penduduk dan KB ini.
Wakil Ketua DPRD Lutra, Karemuddin yang juga hadir dalam seminar ini mengemukakan, kesehatan adalah hal terpenting dalam hidup dan menjadi hak dasar manusia, dan garda terdepan dalam mewujudkan kesehatan itu adalah tenaga kesehatan, salah satunya tenaga keperawatan. “Perawat adalah profesi mulia. Tak banyak yang mau menjalani profesi ini kecuali orang-orang yang memiliki keikhlasan luar biasa,” kata Karemuddin.
tulis komentar anda