Fraksi PKS Ngambek dan Walk Out Gara-gara Testimoni HUT KBB Disalip PDIP di Sidang Paripurna
Sabtu, 19 Juni 2021 - 13:31 WIB
BANDUNG BARAT - Insiden walk out mewarnai rapat paripurna dalam peringatan HUT ke-14 Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang digelar di Hotel Novena, Sabtu (19/6/2021).
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD KBB memilih walk out atau keluar dari ruang sidang karena tidak diberikan kesempatan memberikan testimoni HUT KBB paling pertama. Kesempatan itu justru diberikan ke Fraksi PDIP yang notabenenya adalah partai Plt Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan bernaung saat ini.
"Kami protes kenapa sebagai partai dengan kursi terbanyak di DPRD KBB, Faksi PKS tidak diberikan kesempatan pertama. Makanya tadi kami putuskan untuk keluar ruang sidang," tegas Ketua DPD PKS yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD KBB, Nevi Hendri.
Baca juga: 5 Wanita Cantik Diperdayai Pria Beristri, Dijanjikan Dinikahi Harta Bendanya Digarong
Pihaknya merasa kecewa dengan hal itu mengingat hak protokoler Fraksi PKS DPRD KBB seperti yang diabaikan. Tidak ada penghargaan kepada fraksi dengan raihan terbanyak di DPRD KBB, terlebih saat ini pun Ketua DPRD KBB berasal dari Fraksi PKS.
Dirinya sempat melayangkan protes tersebut ke pihak protokoler dan Sekretaris DPRD KBB, Rony Rudyana, namun tidak ada jawaban yang bisa menjelaskan hal tersebut. Sehingga sebagai bentuk protes pihaknya meninggalkan ruang rapat paripurna yang tengah berlangsung.
"Itu sama dengan tidak menghargai fraksi terbesar di DPRD. Kalaupun diberi kesempatan, harusnya Fraksi PKS dulu bukan Fraksi PDIP," tegasnya.
Baca juga: Gawat, RS di Jabar Kewalahan Tangani Pasien COVID-19, Rekrut Ratusan Relawan
Tidak hanya itu, dirinya juga mengkritisi jargon atau tagline 'KBB Berkah' yang saat ini digaungkan oleh Plt Bupati Hengki Kurniawan. Pasalnya saat dihantarkan menjadi bupati dan wakil bupati, tagline yang diusung oleh Aa Umbara Sutiana-Hengki Kurniawan adalah 'KBB AKUR'.
"KBB AKUR adalah sesuai dengan Perda dan tercantum dalam RPJMD. Jadi kalau tiba-tiba diubah jadi KBB Berkah itu tidak relevan walaupun hanya sekadar jargon/tagline," pungkasnya.
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD KBB memilih walk out atau keluar dari ruang sidang karena tidak diberikan kesempatan memberikan testimoni HUT KBB paling pertama. Kesempatan itu justru diberikan ke Fraksi PDIP yang notabenenya adalah partai Plt Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan bernaung saat ini.
"Kami protes kenapa sebagai partai dengan kursi terbanyak di DPRD KBB, Faksi PKS tidak diberikan kesempatan pertama. Makanya tadi kami putuskan untuk keluar ruang sidang," tegas Ketua DPD PKS yang juga Ketua Fraksi PKS DPRD KBB, Nevi Hendri.
Baca juga: 5 Wanita Cantik Diperdayai Pria Beristri, Dijanjikan Dinikahi Harta Bendanya Digarong
Pihaknya merasa kecewa dengan hal itu mengingat hak protokoler Fraksi PKS DPRD KBB seperti yang diabaikan. Tidak ada penghargaan kepada fraksi dengan raihan terbanyak di DPRD KBB, terlebih saat ini pun Ketua DPRD KBB berasal dari Fraksi PKS.
Dirinya sempat melayangkan protes tersebut ke pihak protokoler dan Sekretaris DPRD KBB, Rony Rudyana, namun tidak ada jawaban yang bisa menjelaskan hal tersebut. Sehingga sebagai bentuk protes pihaknya meninggalkan ruang rapat paripurna yang tengah berlangsung.
"Itu sama dengan tidak menghargai fraksi terbesar di DPRD. Kalaupun diberi kesempatan, harusnya Fraksi PKS dulu bukan Fraksi PDIP," tegasnya.
Baca juga: Gawat, RS di Jabar Kewalahan Tangani Pasien COVID-19, Rekrut Ratusan Relawan
Tidak hanya itu, dirinya juga mengkritisi jargon atau tagline 'KBB Berkah' yang saat ini digaungkan oleh Plt Bupati Hengki Kurniawan. Pasalnya saat dihantarkan menjadi bupati dan wakil bupati, tagline yang diusung oleh Aa Umbara Sutiana-Hengki Kurniawan adalah 'KBB AKUR'.
"KBB AKUR adalah sesuai dengan Perda dan tercantum dalam RPJMD. Jadi kalau tiba-tiba diubah jadi KBB Berkah itu tidak relevan walaupun hanya sekadar jargon/tagline," pungkasnya.
(msd)
tulis komentar anda