Tangani Sampah Warga Terpapar COVID-19, DLH Salatiga Bentuk Tim Khusus
Sabtu, 12 Juni 2021 - 15:22 WIB
SALATIGA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah membentuk tim khusus untuk menangani sampah warga yang terpapar COVID-19. Ada enam petugas yang ditugaskan untuk mengambil sampah ke rumah-rumah warga yang menjalani isolasi mandiri.
Kepala DLH Kota Salatiga Sulistyaningsih mengatakan, sampah yang dihasilkan dari warga yang terpapar COVID-19 dikelola secara khusus. DLH menyediakan sejumlah drop box untuk mengumpulkan sampah di rumah masing-masing warga yang menjalani isolasi mandiri lantaran terpapar COVID-19.
"Sudah ada petugas yang mengantar drop box dan mengambil sampah dari rumah-rumah warga yang terpapar COVID-19. Jadi sampah mereka diambil langsung oleh petugas dan selanjutnya ditampung di TPS limbah B3," terangnya, Sabtu (12/6/2021).
Selain itu, kata dia, DLH juga menangani sampah medis COVID-19 yang ada di rumah singgah sementara (RSS). Terkait limbah masker dari masyarakat umum, DLH dan DKK Salatiga telah menyosialisasikan bagaimana cara memperlakukan masker bekas. Utamanya kepada pemulung yang ada di tempat pembuangan akhir sampah di Ngronggo.
"Tren sampah atau limbah COVID-19di Salatiga mulai naik lagi. Dan biasanya, sampah masker oleh masyarakat dicampur dengan sampah domestik. Pemulung sudah diberi pemahaman penanganannya," katanya. Baca juga: Kasus Covid-19 Tembus 669, Warga Bekasi Diminta Terapkan 5 M
Sementara itu di TPA Ngronggo, banyak pemulung yang tidak menggunakan masker. Selain tidak terbiasa, mereka berdalih jika menggunakan masker membuat sumpek. Susah bernafas."Kalau ada masker, ya tidak diambil, ditinggal. Kita hanya mengambil yang bisa dijual atau bisa dimanfaatkan," kata salah seorang pemulung Suliyem.
(angga rosa)
Kepala DLH Kota Salatiga Sulistyaningsih mengatakan, sampah yang dihasilkan dari warga yang terpapar COVID-19 dikelola secara khusus. DLH menyediakan sejumlah drop box untuk mengumpulkan sampah di rumah masing-masing warga yang menjalani isolasi mandiri lantaran terpapar COVID-19.
Baca Juga
"Sudah ada petugas yang mengantar drop box dan mengambil sampah dari rumah-rumah warga yang terpapar COVID-19. Jadi sampah mereka diambil langsung oleh petugas dan selanjutnya ditampung di TPS limbah B3," terangnya, Sabtu (12/6/2021).
Selain itu, kata dia, DLH juga menangani sampah medis COVID-19 yang ada di rumah singgah sementara (RSS). Terkait limbah masker dari masyarakat umum, DLH dan DKK Salatiga telah menyosialisasikan bagaimana cara memperlakukan masker bekas. Utamanya kepada pemulung yang ada di tempat pembuangan akhir sampah di Ngronggo.
"Tren sampah atau limbah COVID-19di Salatiga mulai naik lagi. Dan biasanya, sampah masker oleh masyarakat dicampur dengan sampah domestik. Pemulung sudah diberi pemahaman penanganannya," katanya. Baca juga: Kasus Covid-19 Tembus 669, Warga Bekasi Diminta Terapkan 5 M
Sementara itu di TPA Ngronggo, banyak pemulung yang tidak menggunakan masker. Selain tidak terbiasa, mereka berdalih jika menggunakan masker membuat sumpek. Susah bernafas."Kalau ada masker, ya tidak diambil, ditinggal. Kita hanya mengambil yang bisa dijual atau bisa dimanfaatkan," kata salah seorang pemulung Suliyem.
(angga rosa)
(don)
tulis komentar anda