Dibuka Hari Ini, Festival Topeng Internasional Bidik 20.000 Penonton

Jum'at, 11 Juni 2021 - 11:25 WIB
"IMF 2020 yang digelar secara virtual mendapat lebih dari 10.000 viewers selama dua hari. Diharapkan IMF 2021 mencapai 20.000 viewers," tuturnya.

Chief Executive IMF 2021, Mimi Zulaikha menambahkan, untuk kegiatan luring, delegasi Indonesia akan tampil secara live dan ditonton oleh penonton terbatas di Ndalem Purwohamijayan, Solo. Sedangkan untuk event secara daring, delegasi Indonesia dan mancanegara menampilkan karya mereka melalui video pertunjukan.

Kedua jenis pertunjukkan tersebut ditayangkan secara live streaming pada kanal YouTube SIPA Festival pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 11 dan 12 Juni 2021 dimulai pukul 15.00 WIB.

"IMF 2021 diawali dengan penayangan video pertunjukan delegasi Indonesia dan mancanegara yang tidak bisa hadir di lokasi. Penampilan live delegasi Indonesia dengan penonton terbatas dimulai pukul 19.30 WIB," bebernya.

Dia menjelaskan, delegasi mancanegara yang tampil kali ini berasal dari negara Filipina, Malaysia, Perancis, Republik Korea, dan Vietnam. Selain itu terdapat bintang tamu maestro topeng Indonesia, yaitu Wangi Indriya, Indramayu dan Dr. Martinus Miroto, M.F.A, Yogyakarta.

Adapun delegasi Indonesia berasal dari berbagai daerah di Tanah Air. Penonton live performance bisa mendapatkan tiket gratis melalui https://linktr.ee/InternationalMaskFest.

Untuk penjualan barang seni, sejumlah UMKM yang terlibat diantaranya Agus Suyono, Gunung Kidul; Bima Nugraha Yusuf, Ponorogo; Didik Budi Utomo, Ponorogo; Narimo, Sukoharjo; dan Sujiman, Gunung Kidul.

"Penjualan barang-barang seni juga diikuti oleh pembuat topeng manca negara yaitu Alaric Chagnard, Perancis dan Hideta Kitazawa, Jepang. Selain itu, IMO merupakan wadah silahturahmi seniman, kolektor, pengrajin, komunitas, sekaligus individu-individu pecinta topeng Indonesia. Bagi yang berminat menjadi bagian IMO bisa mendaftar melalui http://bit.ly/daftar-IMO," paparnya.

Sementara itu, Kemenparekraf mengapresiasi pelaksanaan Indonesia Mask Festival 2021 yang unik karena personalize, event tematik minat khusus namun disajikan dengan konsep entertainment yang bisa dinikmati kalangan luas.

Dengan demikian, meskipun mengatur pergerakan wisatawan dengan protokol CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety and Environment Sustainability) yang ketat, event ini tetap mampu menggerakkan ekonomi kreatif secara luas.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More