Lestarikan Warisan Bangsa, Kebiasaan Ini Dilakukan Puan Maharani
Rabu, 09 Juni 2021 - 16:22 WIB
JAKARTA - Indonesia dikenal sebagai negara yang serba aneka atau aneka ragam. Dari Aceh hingga Papua terdapat aneka ragam suku, budaya , bahasa, ras, seni, dan tradisi. Di bidang seni tradisioal Indonesia memiliki seni pertunjukan yang syarat dengan nilai tuntunan, misalnya wayang. Warisan bangsa lainnya adalah bidang kuliner yang setiap daerah memiliki kekhasan.
Nilai-milai luhur yang ada di balik setiap warisan itu seperti kreatifitas, semangat kebersamaan, gotong rotong patut diwariskan dari generasi ke generasi. Nilai-nilai itu menjadi fondasi yang kuat dalam membangun kemajuan dan kesejahetaraan masyarakat. Baca juga: Budayawan: Pancasila Tak Bisa Terlepas dari Nilai dan Unsur Budaya
Tentang aneka ragam warisan kuliner, Ketua DPR RI Puan Maharani memiliki cara pendang dan cara tindak, selain memiliki selera khas. Dalam sebuah obrolan ringan yang ditayang di kanal YouTube Boy William, Puan tampak asyik berbincang soal makanan abang-abang (pinggir jalan) seperti Ketoprak.
Di akhir obrolan, Boy bertanya apa harapan Puan untuk negara ini. Puan pun menjawab, bahwa dirinya berharap Indonesia menjadi negara seperti yang diimpikan founding father.“Indonesia yang maju, rakyatnya cinta semangat gotong royong tanpa membedakan suku dan agama. Indonesia merah putih dan makin banyak ayam goreng yang dimakan,” kata Puan.
Nah, apa hubungan Indonsia maju dengan kalimat, '...makin banyak ayam goreng yang dimakan'? Tentu, ayam goreng adalah rata-rata lauk kesukaan rakyat Indonesia dan juga menjadi makanan favoritnya Puan. Mencintai makanan produk asli Indonesia sama artinya upaya membangun Indonesia agar maju.
Maka dari itulah Puan kerap mampir di warteg-warteg di pinggir jalan, selain karena memang doyan. Pada salah satu kunjungan kerjanya ke Klaten 2019 lalu, misalnya, putri bungsu Megawati ini pernah menyempatkan diri mampir di kulineran sederhana.
Puan mampir menikmati lezatnya ayam goreng, sop ayam, soto bening, sampai baceman. Ia mengaku suka makanan khas Klaten seperti soto dan ayam goreng. “Makanan di sini sedap dan di Jakarta nggak ada," kata Puan yang menurutnya, makanan khas Klaten punya rasa autentik.
Di kesempatan lain, ia juga pernah mengunjungi Rumah Makan Soto Ayam Gading 2 di Solo bersama Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Jokowi. Puan juga mengajak segenap kader makan di bofet pinggir Jalan Sudirman.
Saat menjabat Ketua DPR RI, foto Puan makan di Kantin Pujasera, Kompleks Parlemen Senayan sempat viral. Ia memesan tongseng, sate, hingga rujak. Puan juga akrab dengan para penjual di kantin tersebut.
Tercatat, Puan mencintai makan nusantara ini sejak ia kuliah di Universitas Indonesia. Di kampus kuning itu, ia kerap bercengkrama dengan teman-temannya di kantin yang saat itu dikenal dengan sebutan Balsem alias Balik Semak. Kantin itu menjual berbagai makanan khas Indonesia. Selain ayam goreng, Puan mengaku suka makan bakso dan tape ketan pulut.
Nilai-milai luhur yang ada di balik setiap warisan itu seperti kreatifitas, semangat kebersamaan, gotong rotong patut diwariskan dari generasi ke generasi. Nilai-nilai itu menjadi fondasi yang kuat dalam membangun kemajuan dan kesejahetaraan masyarakat. Baca juga: Budayawan: Pancasila Tak Bisa Terlepas dari Nilai dan Unsur Budaya
Tentang aneka ragam warisan kuliner, Ketua DPR RI Puan Maharani memiliki cara pendang dan cara tindak, selain memiliki selera khas. Dalam sebuah obrolan ringan yang ditayang di kanal YouTube Boy William, Puan tampak asyik berbincang soal makanan abang-abang (pinggir jalan) seperti Ketoprak.
Di akhir obrolan, Boy bertanya apa harapan Puan untuk negara ini. Puan pun menjawab, bahwa dirinya berharap Indonesia menjadi negara seperti yang diimpikan founding father.“Indonesia yang maju, rakyatnya cinta semangat gotong royong tanpa membedakan suku dan agama. Indonesia merah putih dan makin banyak ayam goreng yang dimakan,” kata Puan.
Nah, apa hubungan Indonsia maju dengan kalimat, '...makin banyak ayam goreng yang dimakan'? Tentu, ayam goreng adalah rata-rata lauk kesukaan rakyat Indonesia dan juga menjadi makanan favoritnya Puan. Mencintai makanan produk asli Indonesia sama artinya upaya membangun Indonesia agar maju.
Maka dari itulah Puan kerap mampir di warteg-warteg di pinggir jalan, selain karena memang doyan. Pada salah satu kunjungan kerjanya ke Klaten 2019 lalu, misalnya, putri bungsu Megawati ini pernah menyempatkan diri mampir di kulineran sederhana.
Puan mampir menikmati lezatnya ayam goreng, sop ayam, soto bening, sampai baceman. Ia mengaku suka makanan khas Klaten seperti soto dan ayam goreng. “Makanan di sini sedap dan di Jakarta nggak ada," kata Puan yang menurutnya, makanan khas Klaten punya rasa autentik.
Di kesempatan lain, ia juga pernah mengunjungi Rumah Makan Soto Ayam Gading 2 di Solo bersama Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Jokowi. Puan juga mengajak segenap kader makan di bofet pinggir Jalan Sudirman.
Saat menjabat Ketua DPR RI, foto Puan makan di Kantin Pujasera, Kompleks Parlemen Senayan sempat viral. Ia memesan tongseng, sate, hingga rujak. Puan juga akrab dengan para penjual di kantin tersebut.
Tercatat, Puan mencintai makan nusantara ini sejak ia kuliah di Universitas Indonesia. Di kampus kuning itu, ia kerap bercengkrama dengan teman-temannya di kantin yang saat itu dikenal dengan sebutan Balsem alias Balik Semak. Kantin itu menjual berbagai makanan khas Indonesia. Selain ayam goreng, Puan mengaku suka makan bakso dan tape ketan pulut.
(don)
tulis komentar anda