Dinas Koperasi Gowa Dorong UMKM Gunakan Sosial Media Pasarkan Produk
Senin, 07 Juni 2021 - 17:09 WIB
GOWA - Dinas Koperasi Kabupaten Gowa mendorong pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar memanfaatkan media sosial untuk menjual produknya.
Dalam waktu dekat, Dinas Koperasi Gowa berencana menggelar sosialisasi, menyampaikan kepada pelaku UMKM bagaimana menjual produk secara digital.
Baca Juga: pandemi Covid-19
Untuk memaksimalkan sosialisasi kata Andy Aziz, pihaknyamenggandeng Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Kabupaten Gowa.
"Kita mengajak PKK dan Dekranasda bekerja sama, jadi ketika sosialisasi dilakukan, mereka juga akan turun langsung melakukan pendampingan dan edukasi pentingnya digitalisasi di masa sekarang ini," jelasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK yang juga Ketua Dekranasda Gowa, Priska Paramita Adnan mengatakan saat ini akses digital sangat diperlukan, baik dalam sarana pelatihan, edukasi maupun kriteria pendaftaran UKM dan UMKM .
Baca Juga: UMKM
Priska menjelaskan, survei menunjukkan 75 persen permasalahan dalam keberlanjutan UMKM masuk e-commerce adalah kesiapan UMKM terkait karakteristik dan budaya penjual, layanan purna jual.
Selain itu, pemerintah juga akan berusaha untuk mengkoordinasikan factory sharing, agar para pelaku usaha dapat bergabung memanfaatkan pabrik yang ada, sehingga tidak perlu modal yang terlalu besar.
"Permasalahan sering yang dihadapi UMKM adalah peningkatan kualitas produk, sehingga edukasi mengenai quality control maupun usaha pendampingan dari industri besar dibutuhkan agar dapat meningkatkan kualitas UMKM yang ada," tambahnya.
Baca Juga: pandemi Covid-19
"Di era 4.0 ini kita dituntut untuk menggunakan teknologi, terlebih di masa pandemi yang mengakibatkan ekonomi kita turun drastis. Karena hal inilah kita akan turun langsung lakukan sosialisasi kepada UMKM kita," tutupnya.
Dalam waktu dekat, Dinas Koperasi Gowa berencana menggelar sosialisasi, menyampaikan kepada pelaku UMKM bagaimana menjual produk secara digital.
Baca Juga: pandemi Covid-19
Untuk memaksimalkan sosialisasi kata Andy Aziz, pihaknyamenggandeng Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Kabupaten Gowa.
"Kita mengajak PKK dan Dekranasda bekerja sama, jadi ketika sosialisasi dilakukan, mereka juga akan turun langsung melakukan pendampingan dan edukasi pentingnya digitalisasi di masa sekarang ini," jelasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK yang juga Ketua Dekranasda Gowa, Priska Paramita Adnan mengatakan saat ini akses digital sangat diperlukan, baik dalam sarana pelatihan, edukasi maupun kriteria pendaftaran UKM dan UMKM .
Baca Juga: UMKM
Priska menjelaskan, survei menunjukkan 75 persen permasalahan dalam keberlanjutan UMKM masuk e-commerce adalah kesiapan UMKM terkait karakteristik dan budaya penjual, layanan purna jual.
Selain itu, pemerintah juga akan berusaha untuk mengkoordinasikan factory sharing, agar para pelaku usaha dapat bergabung memanfaatkan pabrik yang ada, sehingga tidak perlu modal yang terlalu besar.
"Permasalahan sering yang dihadapi UMKM adalah peningkatan kualitas produk, sehingga edukasi mengenai quality control maupun usaha pendampingan dari industri besar dibutuhkan agar dapat meningkatkan kualitas UMKM yang ada," tambahnya.
Baca Juga: pandemi Covid-19
"Di era 4.0 ini kita dituntut untuk menggunakan teknologi, terlebih di masa pandemi yang mengakibatkan ekonomi kita turun drastis. Karena hal inilah kita akan turun langsung lakukan sosialisasi kepada UMKM kita," tutupnya.
(luq)
tulis komentar anda