Terus Ditambah, Kartu Prakerja Kini Punya 1.561 Jenis Pelatihan Skill
Jum'at, 04 Juni 2021 - 14:46 WIB
BANDUNG - Pemerintah terus berupaya meningkatkan jenis pelatihan bagi penerima kartu Prakerja. Targetnya, semakin banyak jenis pelatihan akan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia.
"Saat ini kami memiliki sekitar 1.561 jenis pelatihan dari Kartu Prakerja, beberapanya cukup yang unik. Sebagian besar dijual di belgia multiplatform seperti Tokopedia," kat Direktur Eksekutif Program Prakerja Denni Puspa Purbasari pada acara Dialog Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI dengan Penerima Kartu Pra Kerja melalui kanal Youtube PerekonomianRI, Jumat (4/6/2021). Baca juga: Ada Juga Ternyata! Duit Insentif Prakerja Dipakai Buat Bayar Utang
Selain terus berupaya meningkatkan jenis pelatihan kartu Prakerja, pihaknya juga terus membuka peluang bagi lembaga pelatihan untuk menyediakan jenis jenis pelatihan."Setiap hari ada terus yang mendaftar sebagai lembaga pelatihan. Sehingga per Mei ini, dari sebelumnya 165 lembaga pelatihan, sekarang telah mencapai 179. Artinya makin banyak lembaga pelatihan baik," jelas dia.
Menurut dia, berdasarkan lebih dari 100 FGD dan diskusi dengan banyak daerah yang digelar, bahwa apapun status kerja dan sektor pekerjaan, skil adalah kebutuhan mendasar. Tidak hanya pencari kerja, alumni atau penganggur, berwirausaha, semua membutuhkan skill. Skil itu juga mesti di di update dan di-upgrade.
Diakui dia, banyak pihak yang meragukan atas kualitas pelatihan Prakerja. Padahal, dari sisi aplikasi pihaknya mendapat penilaian di atas bintang empat dari skala 5. Secara manfaat, juga meNunjukkan bahwa 84 persen peserta Pra kerja belum pernah ikut pelatihan.
"Survei terhadap 2000 alumni juga Menunjukkan bahwa 92 persen pelatihan dapat diaplikasikan. Kemudian BPS juga melansir, lebih dari 90 persen mengatakan bahwa keterampilan kerja mereka meningkat," imbuh dia.
"Saat ini kami memiliki sekitar 1.561 jenis pelatihan dari Kartu Prakerja, beberapanya cukup yang unik. Sebagian besar dijual di belgia multiplatform seperti Tokopedia," kat Direktur Eksekutif Program Prakerja Denni Puspa Purbasari pada acara Dialog Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI dengan Penerima Kartu Pra Kerja melalui kanal Youtube PerekonomianRI, Jumat (4/6/2021). Baca juga: Ada Juga Ternyata! Duit Insentif Prakerja Dipakai Buat Bayar Utang
Selain terus berupaya meningkatkan jenis pelatihan kartu Prakerja, pihaknya juga terus membuka peluang bagi lembaga pelatihan untuk menyediakan jenis jenis pelatihan."Setiap hari ada terus yang mendaftar sebagai lembaga pelatihan. Sehingga per Mei ini, dari sebelumnya 165 lembaga pelatihan, sekarang telah mencapai 179. Artinya makin banyak lembaga pelatihan baik," jelas dia.
Menurut dia, berdasarkan lebih dari 100 FGD dan diskusi dengan banyak daerah yang digelar, bahwa apapun status kerja dan sektor pekerjaan, skil adalah kebutuhan mendasar. Tidak hanya pencari kerja, alumni atau penganggur, berwirausaha, semua membutuhkan skill. Skil itu juga mesti di di update dan di-upgrade.
Diakui dia, banyak pihak yang meragukan atas kualitas pelatihan Prakerja. Padahal, dari sisi aplikasi pihaknya mendapat penilaian di atas bintang empat dari skala 5. Secara manfaat, juga meNunjukkan bahwa 84 persen peserta Pra kerja belum pernah ikut pelatihan.
Baca Juga
"Survei terhadap 2000 alumni juga Menunjukkan bahwa 92 persen pelatihan dapat diaplikasikan. Kemudian BPS juga melansir, lebih dari 90 persen mengatakan bahwa keterampilan kerja mereka meningkat," imbuh dia.
(don)
Lihat Juga :
tulis komentar anda