Gandeng PT Pusri, Ridwan Kamil Borong 25.000 Ton Jagung dari Sumsel
Kamis, 03 Juni 2021 - 02:05 WIB
"SDM (dan lahan) dari Pak Bupati (Banyu Asin), PT Pusri mengawal dari sisi teknologi, saya kira ini solusi. Kerja sama ini sudah disiapkan. Kami siap men-support kegiatan ini. Kami menyiapkan pupuknya. Kami ada pupuk NPK, urea, ada hayati. Kami siap," tegasnya.
Pihaknya yang juga berperan sebagai offtaker itu berharap, kerja sama dapat berlangsung tidak hanya di Sumsel, tetapi juga bisa meluas hingga skala nasional.
"Melalui kerja sama ini, kami berharap akan terbentuk generasi milenial yang memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai dalam melakukan budidaya atau pun bisnis di bidang pertanian," katanya.
Bupati Banyu Asin, Askolani Jasi berkelakar bahwa kerja sama ini merupakan rejeki anak soleh. Pasalnya, kata dia, program ketahanan pangan merupakan salah satu fokus dari visinya.
Terbaru, kata dia, pihaknya sudah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan). Komoditas jagung pun sudah disarankan menjadi komoditas andalan di Banyu Asin.
"Kami segera tindak lanjuti kerja sama ini, mungkin besok atau lusa tanda tangan. Mudah-mudahan ke depan bisa kerja sama di sektor atau komoditi yang lain, yang pertama jagung. Kebetulan kami juga diarahkan menanam jagung oleh akademisi IPB (Institut Pertanian Bogor) karena faktor cuaca," katanya.
Lihat Juga: Momen Panglima TNI dan Kapolri Kompak Tanam Bibit Jagung di Lahan Seluas 40 Hektare di Semarang
Pihaknya yang juga berperan sebagai offtaker itu berharap, kerja sama dapat berlangsung tidak hanya di Sumsel, tetapi juga bisa meluas hingga skala nasional.
"Melalui kerja sama ini, kami berharap akan terbentuk generasi milenial yang memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai dalam melakukan budidaya atau pun bisnis di bidang pertanian," katanya.
Bupati Banyu Asin, Askolani Jasi berkelakar bahwa kerja sama ini merupakan rejeki anak soleh. Pasalnya, kata dia, program ketahanan pangan merupakan salah satu fokus dari visinya.
Terbaru, kata dia, pihaknya sudah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan). Komoditas jagung pun sudah disarankan menjadi komoditas andalan di Banyu Asin.
"Kami segera tindak lanjuti kerja sama ini, mungkin besok atau lusa tanda tangan. Mudah-mudahan ke depan bisa kerja sama di sektor atau komoditi yang lain, yang pertama jagung. Kebetulan kami juga diarahkan menanam jagung oleh akademisi IPB (Institut Pertanian Bogor) karena faktor cuaca," katanya.
Lihat Juga: Momen Panglima TNI dan Kapolri Kompak Tanam Bibit Jagung di Lahan Seluas 40 Hektare di Semarang
(nic)
tulis komentar anda