Didominasi Transportasi, Ini Lima Penyebab Inflasi di Jabar Saat Lebaran
Rabu, 02 Juni 2021 - 14:29 WIB
BANDUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat merilis angka inflasi Jawa Barat pada periode Mei 2021 sebesar 0,38 persen. Inflasi hampir terjadi di lima kota besar di Jabar yang didominasi oleh kenaikan tarif transportasi.
"Inflasi pada Mei 2021 sebesar 0,38 persen naik dari bulan sebelumnya sebesar 0,22 persen. Inflasi Mei ini didominasi sektor transportasi, kemudian disusul komponen makanan dan minuman," kata Kepala BPS Jabar Dyah Anugrah Kuswardani di Bandung, Rabu (2/6/2021).
Baca juga: Juragan Plastik Tewas oleh 11 Tusukan Brutal Tetangganya
Menurut dia, beberapa komponen yang menyebabkan inflasi Mei atau saat Lebaran ini adalah daging ayam ras, kemudian tarif angkutan antar kota, tarif parkir, jeruk, dan kereta api. "Komponen itu mengalami kenaikan harga sehingga memberi andil terhadap inflasi," jelas dia.
Kendati begitu, beberapa komponen lainnya mendorong terjadinya deflasi, sehingga angka inflasi tidak terlalu tinggi. Lima komoditi yang mengalami penurunan harga adalah tomat, beras, pisang, cabai rawit, dan cabai merah.
Sementara itu, inflasi hampir terjadi di semua daerah dari lima kota yang di pantau. Tertinggi terjadi di Kota Depok sebesar 0,65 persen, disusul Kota Bogor sebatas 0,40 persen, Kota Bandung 0,40 persen, Kota Cirebon 0,34 persen, Kota Bekasi 0,25 persen, Kota Tasikmalaya 0,11, dan terendah Kota Sukabumi 0,09 persen.
Lihat Juga: Bey Machmudin Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Gedung Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSHS Bandung
"Inflasi pada Mei 2021 sebesar 0,38 persen naik dari bulan sebelumnya sebesar 0,22 persen. Inflasi Mei ini didominasi sektor transportasi, kemudian disusul komponen makanan dan minuman," kata Kepala BPS Jabar Dyah Anugrah Kuswardani di Bandung, Rabu (2/6/2021).
Baca juga: Juragan Plastik Tewas oleh 11 Tusukan Brutal Tetangganya
Menurut dia, beberapa komponen yang menyebabkan inflasi Mei atau saat Lebaran ini adalah daging ayam ras, kemudian tarif angkutan antar kota, tarif parkir, jeruk, dan kereta api. "Komponen itu mengalami kenaikan harga sehingga memberi andil terhadap inflasi," jelas dia.
Kendati begitu, beberapa komponen lainnya mendorong terjadinya deflasi, sehingga angka inflasi tidak terlalu tinggi. Lima komoditi yang mengalami penurunan harga adalah tomat, beras, pisang, cabai rawit, dan cabai merah.
Sementara itu, inflasi hampir terjadi di semua daerah dari lima kota yang di pantau. Tertinggi terjadi di Kota Depok sebesar 0,65 persen, disusul Kota Bogor sebatas 0,40 persen, Kota Bandung 0,40 persen, Kota Cirebon 0,34 persen, Kota Bekasi 0,25 persen, Kota Tasikmalaya 0,11, dan terendah Kota Sukabumi 0,09 persen.
Lihat Juga: Bey Machmudin Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Gedung Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSHS Bandung
(msd)
tulis komentar anda