Sejak COVID-19 Muncul, 186 Warga Cilame Pernah Merasakan Terpapar
Sabtu, 22 Mei 2021 - 16:44 WIB
BANDUNG BARAT - Kasus COVID-19 di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), masih cukup tinggi. Hingga saat ini, tercatat ada 20 warga menjalani isolasi mandiri di rumah untuk pemulihan.
"Masih ada sekitar 20 warga yang tersebar di beberapa RW, kini sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya," kata Kepala Desa Cilame Aas Mochamad Asor, Sabtu (22/5/2021).
Dia mengakui wilayahnya termasuk desa dengan angka kasus cukup tinggi di Kecamatan Ngamprah. Salah satu penyebabnya karena banyak warga urban yang bekerja di luar daerah. Sehingga ada yang terpapar dari klaster pekerjaan dan juga keluarga.
Baca juga: Aliran Sesat Gemparkan Cianjur, Anggotanya Tak Diwajibkan Salat dan Puasa
Jika dikumulatifkan sejak kasus COVID-19 muncul pada bulan Maret 2020, di Desa Cilame total ada sebanyak 186 yang terpapar dalam periodisasi yang berbeda-beda. Semuanya berhasil sembuh usai menjalani isolasi dan perawatan baik di rumah sakit ataupun isolasi mandiri.
"Selama warga isolasi di rumah dan tidak bekerja, dari desa ada bantuan sembako. Dari para tetangganya juga ada yang bantu, termasuk dari pihak-pihak donatur lainnya sehingga warga yang isolasi tidak kekurangan logistik," tuturnya.
Sementara itu secara keseluruhan untuk KBB saat ini berdasarkan zona risiko COVID-19 sudah berada di zona oranye dengan skor 2,12. Padahal sebelum Lebaran, KBB menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang masuk zona merah COVID-19 bersama Kota Tasikmalaya.
Baca juga: Bangkalan Gempar! Anggota DPRD Fraksi Gerindra Diduga Terlibat Penembakan Warga Hingga Tewas
Berdasarkan data dari Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19, Dinkes KBB, pertanggal 21 Mei 2021, secara total jumlah yang terkontaminasi ada sebanyak 6.995. Untuk positif aktif 365 turun 66 kasus dibanding sebelumnya, yang sembuh 6.542, dan meninggal dunia 88.
Kasus terkonfirmasi paling banyak masih ada di Kecamatan Lembang dengan 1.154 kasus, diikuti Kecamatan Ngamprah 941 kasus. Kemudian Kecamatan Padalarang 649 kasus, Kecamatan Parongpong 491 kasus, dan yang terkecil Kecamatan Saguling dengan 39 kasus.
"Sekarang di KBB ada penurunan kasus positif dan peningkatan angka yang sembuh, makanya ada di zona orannye," kata Kabid P2P, Dinkes, KBB, Mulyana saat dikonfirmasi
"Masih ada sekitar 20 warga yang tersebar di beberapa RW, kini sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya," kata Kepala Desa Cilame Aas Mochamad Asor, Sabtu (22/5/2021).
Dia mengakui wilayahnya termasuk desa dengan angka kasus cukup tinggi di Kecamatan Ngamprah. Salah satu penyebabnya karena banyak warga urban yang bekerja di luar daerah. Sehingga ada yang terpapar dari klaster pekerjaan dan juga keluarga.
Baca juga: Aliran Sesat Gemparkan Cianjur, Anggotanya Tak Diwajibkan Salat dan Puasa
Jika dikumulatifkan sejak kasus COVID-19 muncul pada bulan Maret 2020, di Desa Cilame total ada sebanyak 186 yang terpapar dalam periodisasi yang berbeda-beda. Semuanya berhasil sembuh usai menjalani isolasi dan perawatan baik di rumah sakit ataupun isolasi mandiri.
"Selama warga isolasi di rumah dan tidak bekerja, dari desa ada bantuan sembako. Dari para tetangganya juga ada yang bantu, termasuk dari pihak-pihak donatur lainnya sehingga warga yang isolasi tidak kekurangan logistik," tuturnya.
Sementara itu secara keseluruhan untuk KBB saat ini berdasarkan zona risiko COVID-19 sudah berada di zona oranye dengan skor 2,12. Padahal sebelum Lebaran, KBB menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang masuk zona merah COVID-19 bersama Kota Tasikmalaya.
Baca juga: Bangkalan Gempar! Anggota DPRD Fraksi Gerindra Diduga Terlibat Penembakan Warga Hingga Tewas
Berdasarkan data dari Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19, Dinkes KBB, pertanggal 21 Mei 2021, secara total jumlah yang terkontaminasi ada sebanyak 6.995. Untuk positif aktif 365 turun 66 kasus dibanding sebelumnya, yang sembuh 6.542, dan meninggal dunia 88.
Kasus terkonfirmasi paling banyak masih ada di Kecamatan Lembang dengan 1.154 kasus, diikuti Kecamatan Ngamprah 941 kasus. Kemudian Kecamatan Padalarang 649 kasus, Kecamatan Parongpong 491 kasus, dan yang terkecil Kecamatan Saguling dengan 39 kasus.
"Sekarang di KBB ada penurunan kasus positif dan peningkatan angka yang sembuh, makanya ada di zona orannye," kata Kabid P2P, Dinkes, KBB, Mulyana saat dikonfirmasi
(msd)
tulis komentar anda