Israel-Gaza Gencatan Senjata, Persis Terus Kobarkan Dukungan bagi Rakyat Palestina
Jum'at, 21 Mei 2021 - 18:08 WIB
"Karena itu, kami menuntut PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa) untuk menindak tegas segala bentuk pelanggaran hak asasi manusia di Palestina. Kami juga menyeru seluruh pemimpin negara Arab dan Islam untuk mempertegas keberpihakannya kepada rakyat Palestina," tegasnya.
"Kepada pemerintah Indonesia yang terhormat Bapak Presiden Joko Widodo, kita tentu tidak akan pernah lupa bahwa negara Palestina adalah salah satu negara yang sejak awal mengakui kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945," sambung Aceng.
Dalam kesempatan tersebut, Aceng yang didampingi jajaran PP Persis juga menyampaikan pernyataan sikap PP Persis atas kondisi yang terjadi di Palestina. Berikut pernyataan sikapnya:
1. Masjid Al-Aqsha adalah hak kaum muslimin dan tanah Palestina adalah hak rakyat Palestina. Segala bentuk agresi terhadap tempat-tempat suci di kawasan Al-Aqsha sama dengan tertuju kepada Islam dan kaum muslimin dan pendudukan tanah Palestina oleh Israel adalah tidak sah dan merupakan bentuk perampasan.
2. Bahwa kesewenang-wengan Israel sudah melampaui batas dan melanggar hak asasi manusia karena yang menjadi korban adalah warga sipil, bahkan wanita dan anak-anak.
3. Menyeru kepada seluruh anggota dan simpatisan Persis khususnya dan umat Islam umumnya untuk merapatkan barisan dan membantu perjuangan rakyat Palestina dengan doa dan sebagian harta yang dimiliki.
4. Menuntut PBB untuk bertindak tegas terhadap kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel di Al-Quds, Jalur Gaza, dan seluruh wilayah Palestina karena telah melanggar Resolusi PBB tentang perlindungan Hak Asasi Manusia.
5. Menyerukan para pimpinan negara Arab dan Islam untuk bersikap tegas dalam mengembalikan hak-hak rakyat palestina dan memperjuangkan pembebasan Masjid Al-Aqsha dan penguasaan zionis Israel.
6. Mendukung pemerintah Indonesia untuk tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel dan menuntuk untuk lebih bersikap tegas terhadap kesewenang-wengan dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh zionis Israel di Palestina.
7. PP Persis memandang sudah saatnya ada tindakan dan langkah kongkrit dari negara-negara Arab dan Islam untuk menghentikan kebiadaban Israel misalkan dengan mengirim pasukan perang gabungan dari negara-negara Islam.
"Kepada pemerintah Indonesia yang terhormat Bapak Presiden Joko Widodo, kita tentu tidak akan pernah lupa bahwa negara Palestina adalah salah satu negara yang sejak awal mengakui kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945," sambung Aceng.
Dalam kesempatan tersebut, Aceng yang didampingi jajaran PP Persis juga menyampaikan pernyataan sikap PP Persis atas kondisi yang terjadi di Palestina. Berikut pernyataan sikapnya:
1. Masjid Al-Aqsha adalah hak kaum muslimin dan tanah Palestina adalah hak rakyat Palestina. Segala bentuk agresi terhadap tempat-tempat suci di kawasan Al-Aqsha sama dengan tertuju kepada Islam dan kaum muslimin dan pendudukan tanah Palestina oleh Israel adalah tidak sah dan merupakan bentuk perampasan.
2. Bahwa kesewenang-wengan Israel sudah melampaui batas dan melanggar hak asasi manusia karena yang menjadi korban adalah warga sipil, bahkan wanita dan anak-anak.
3. Menyeru kepada seluruh anggota dan simpatisan Persis khususnya dan umat Islam umumnya untuk merapatkan barisan dan membantu perjuangan rakyat Palestina dengan doa dan sebagian harta yang dimiliki.
4. Menuntut PBB untuk bertindak tegas terhadap kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel di Al-Quds, Jalur Gaza, dan seluruh wilayah Palestina karena telah melanggar Resolusi PBB tentang perlindungan Hak Asasi Manusia.
5. Menyerukan para pimpinan negara Arab dan Islam untuk bersikap tegas dalam mengembalikan hak-hak rakyat palestina dan memperjuangkan pembebasan Masjid Al-Aqsha dan penguasaan zionis Israel.
6. Mendukung pemerintah Indonesia untuk tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel dan menuntuk untuk lebih bersikap tegas terhadap kesewenang-wengan dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh zionis Israel di Palestina.
7. PP Persis memandang sudah saatnya ada tindakan dan langkah kongkrit dari negara-negara Arab dan Islam untuk menghentikan kebiadaban Israel misalkan dengan mengirim pasukan perang gabungan dari negara-negara Islam.
tulis komentar anda