Ngaku Panglima Geng Motor, Kuli Bangunan Ini Serang Perwira Polisi

Kamis, 20 Mei 2021 - 12:34 WIB
Sementara itu, AKP Teddy Sigit Rahmdhani mengaku, dirinya masih terlindungi dari kayu balok dan badik yang dilayangkan pelaku ke kepalanya karena menggunakan helm full face. Dia terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur karena pelaku tidak mengindahkan peringatannya.

"Pas dia keluarkan pisau, saya beri peringatan. Saya bilang saya polisi, tapi dia tidak menghiraukan. Saya tembak dua kali di bagian punggung dan pinggangnya. Dia terjatuh," ungkapnya.

Saat terjatuh, tambah Teddy, teman pelaku sebenarnya sempat akan menyerangnya kembali. Namun, lewat tindakan tegas yang diambilnya, mereka langsung kocar kacir melarikan diri dan kini berstatus DPO (daftar pencarian orang).

Pelaku sendiri berkilah lupa dengan ulahnya yang sempat menyerang perwira polisi itu. Dia mengaku dalam kondisi terpengaruh obat-obatan dan minuman keras saat peristiwa itu terjadi. "Saya enggak ingat apa-apa. Waktu itu saya mabuk tramadol dan tuak. Saya juga lupa dapat pisau dari mana," kilahnya.

Pelaku juga mengaku sudah empat bulan bergabung dengan salah satu geng motor di Kota Bandung. Menurut dia, anggota kelompok geng motor tempatnya bergabung kerap menganggapnya sebagai panglima perang. "Anggapan kawan-kawan, saya panglima perang mereka," ucapnya.
(don)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content