Keren Abis, Ini Penampakan Desain Masjid Akbar Seribu Bulan Rancangan Ridwan Kamil
Jum'at, 07 Mei 2021 - 15:46 WIB
Untuk diketahui, Kang Emil memang sempat diminta Bupati Banyumas, Achmad Husein untuk mendesain masjid tersebut, sementara Ganjar dijadwalkan akan hadir dalam peletakan batu pertama proyek tersebut, Jumat (7/5/2021) siang ini.
"Konsepnya seribu bulan sabit, jadi ada sirip mirip bulan sabit. Berada di daerah yang istimewa dan mudah-mudahan pembangunannya lancar dan bisa menjadi masjid kebanggaan landmark wilayahnya dan yang terpenting memakmurkan dakwah Islam di Banyumas. Luasnya saya lupa tapi kapasitas untuk ribuan jamaah, makanya jadi masjid raya," tutur Kang Emil menjelaskan filosofi desain masjid tersebut kepada Ganjar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (7/5/2021).
Menurut Kang Emil, sebenarnya, dia pun diundang untuk hadir dalam acara peletakan batu pertama tersebut. Namun, dia berhalangan hadir karena rutinitas kegiatan dinasnya sebagai Gubernur Jabar. Meski begitu, kata Kang Emil, dirinya telah menyampaikan potongan video ucapan atas dimulainya proyek tersebut.
"Hari ini saya dapat undangan groundbreaking yang akan dihadiri oleh Pak Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jateng atas undangan Pak Achmad Husein, Bupati Banyumas. Namun, karena jadwal tak memungkinkan, saya hanya mengirimkan video ucapan. Intinya, Masjid Raya Banyumas ini kebetulan Pak Bupatinya meminta saya mendesain, insya Allah akan menjadi masjid ikonik di Jateng," katanya.
Sebelumnya, Kang Emil mengungkapkan bahwa rancangan masjid yang akan menjadi masjid terbesar di Kabupaten Banyumas tersebut terilhami dari momentum lailatur qadar.
"Gagasannya itu dari Lailatul Qadar, malam turunnya Alquran," ungkap Kang Emil saat meninjau lahan masjid tersebut, Sabtu (24/10/2020) silam.
Menurutnya, masjid itu terdiri atas tiga bangunan dimana masing-masing bangunan didesain menyerupai bulan sabit dengan jumlah banyak.
"Ada garis melengkung, ibaratnya begitu, itu filosofinya. Tapi yang terpenting itu harus dimakmurkan, bukan berlomba-lomba bermegah-megahan," ujarnya.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, masjid tersebut akan dibangun di lahan seluas 5 hektare di jalan baru yang menghubungkan Jalan Jenderal Soedirman dan Jalan Gerilya. Pembangunan rencananya dilakukan secara bertahap mulai Maret 2021.
"Konsepnya seribu bulan sabit, jadi ada sirip mirip bulan sabit. Berada di daerah yang istimewa dan mudah-mudahan pembangunannya lancar dan bisa menjadi masjid kebanggaan landmark wilayahnya dan yang terpenting memakmurkan dakwah Islam di Banyumas. Luasnya saya lupa tapi kapasitas untuk ribuan jamaah, makanya jadi masjid raya," tutur Kang Emil menjelaskan filosofi desain masjid tersebut kepada Ganjar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (7/5/2021).
Menurut Kang Emil, sebenarnya, dia pun diundang untuk hadir dalam acara peletakan batu pertama tersebut. Namun, dia berhalangan hadir karena rutinitas kegiatan dinasnya sebagai Gubernur Jabar. Meski begitu, kata Kang Emil, dirinya telah menyampaikan potongan video ucapan atas dimulainya proyek tersebut.
"Hari ini saya dapat undangan groundbreaking yang akan dihadiri oleh Pak Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jateng atas undangan Pak Achmad Husein, Bupati Banyumas. Namun, karena jadwal tak memungkinkan, saya hanya mengirimkan video ucapan. Intinya, Masjid Raya Banyumas ini kebetulan Pak Bupatinya meminta saya mendesain, insya Allah akan menjadi masjid ikonik di Jateng," katanya.
Sebelumnya, Kang Emil mengungkapkan bahwa rancangan masjid yang akan menjadi masjid terbesar di Kabupaten Banyumas tersebut terilhami dari momentum lailatur qadar.
"Gagasannya itu dari Lailatul Qadar, malam turunnya Alquran," ungkap Kang Emil saat meninjau lahan masjid tersebut, Sabtu (24/10/2020) silam.
Menurutnya, masjid itu terdiri atas tiga bangunan dimana masing-masing bangunan didesain menyerupai bulan sabit dengan jumlah banyak.
"Ada garis melengkung, ibaratnya begitu, itu filosofinya. Tapi yang terpenting itu harus dimakmurkan, bukan berlomba-lomba bermegah-megahan," ujarnya.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, masjid tersebut akan dibangun di lahan seluas 5 hektare di jalan baru yang menghubungkan Jalan Jenderal Soedirman dan Jalan Gerilya. Pembangunan rencananya dilakukan secara bertahap mulai Maret 2021.
tulis komentar anda