PIM Sindir Anggaran Pelatihan Online Program Kartu PraKerja
Minggu, 19 April 2020 - 19:05 WIB
JAKARTA - Ada pernyataan menarik dari pesan kebangsaan yang disampaikan oleh Pergerakan Indonesia Maju (PIM) kepada penyelenggara negara dan semua elemen masyarakat. Dari delapan pesan kebangsaan yang disampaikan, pesan nomor dua terlihat mengkritik program Kartu Pra-Kerja yang saat ini tengah disorot masyarakat.
Di bagian akhir pesan nomor dua itu tertulis, pemerintah hendaknya mengerahkan segala daya dan upaya untuk menjamin pelayanan pendidikan melalui fasilitas akses Internet memadai bagi seluruh anak didik (bukan dengan memberi materi kursus bernilai triliunan rupiah bagi kelompok prakerja).
Pernyataan itu tentu saja terkait dengan anggaran sebesar Rp 6,5 triliun untuk program pelatihan online dalam program Kartu Pra-Kerja. Anggaran itu yang kemudian memantik kritik dari berbagai kalangan karena dianggap inefisien. ( Baca: Ini Alasan Ekonom Milenial Tantang Debat Terbuka Staf Milenial )
Ketika ditanyakan maksud pernyataan itu, Din Syamsuddin yang merupakan Ketua Umum PIM menjawab lugas. "Daripada membiayai kursus bagi kelompok prakerja yang anggarannya triliunan rupiah, lebih baik bantu akses internet bagi jutaan murid SD hingga SMA yang memerlukannya, terutama untuk belajar daring (online),: katanya kepada Sindonews, Minggu (19/4/2020).
Sementara, isi pesan kebangsaan lain di antaranya berkaitan dengan kesungguhan pemerintah dalam menangani wabah corona, perlindungan tenaga medis, anggaran untuk penanganan wabah, penyediaan keamanan dan bahan pokok, serta mengajak bangsa untuk berdoa bersama.
Di bagian akhir pesan nomor dua itu tertulis, pemerintah hendaknya mengerahkan segala daya dan upaya untuk menjamin pelayanan pendidikan melalui fasilitas akses Internet memadai bagi seluruh anak didik (bukan dengan memberi materi kursus bernilai triliunan rupiah bagi kelompok prakerja).
Pernyataan itu tentu saja terkait dengan anggaran sebesar Rp 6,5 triliun untuk program pelatihan online dalam program Kartu Pra-Kerja. Anggaran itu yang kemudian memantik kritik dari berbagai kalangan karena dianggap inefisien. ( Baca: Ini Alasan Ekonom Milenial Tantang Debat Terbuka Staf Milenial )
Ketika ditanyakan maksud pernyataan itu, Din Syamsuddin yang merupakan Ketua Umum PIM menjawab lugas. "Daripada membiayai kursus bagi kelompok prakerja yang anggarannya triliunan rupiah, lebih baik bantu akses internet bagi jutaan murid SD hingga SMA yang memerlukannya, terutama untuk belajar daring (online),: katanya kepada Sindonews, Minggu (19/4/2020).
Sementara, isi pesan kebangsaan lain di antaranya berkaitan dengan kesungguhan pemerintah dalam menangani wabah corona, perlindungan tenaga medis, anggaran untuk penanganan wabah, penyediaan keamanan dan bahan pokok, serta mengajak bangsa untuk berdoa bersama.
(ihs)
tulis komentar anda