Cak Imin: 22 Tahun Reformasi Belum Ubah Taraf Hidup Masyarakat

Jum'at, 22 Mei 2020 - 13:55 WIB
Wakil Ketua DPR itu berharap ada perubahan paradigma pembangunan di Indonesia ke depan. Terlebih, pandemi virus corona atau COVID-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia selama beberapa bulan terakhir telah menyadarkan jika Indonesia memiliki banyak sekali kekurangan, seperti lemahnya sistem kesehatan, keterbatasan anggaran, keterbatasan tenaga medis, rendahnya disiplin warga, hingga ancaman kerawanan pangan.

"Reformulasi, reinstalasi, dan reorientasi pembangunan merupakan suatu keharusan karena faktanya, dengan wabah COVID-19 ini, kita jadi sadar bahwa Indonesia banyak sekali kekurangannya. Sudah saatnya paradigma pembangunan Indonesia berbasis agraria dan sumber daya alam," jelasnya.

(Baca: Muhaimin Iskandar Minta Madrasah Diniyah Takmiliyah Diberdayakan)



Sementara itu, Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda mengatakan bahwa Indonesia sedang berada di persimpangan orientasi pembangunan sebagai negara dan bangsa. Di satu sisi, Indonesia membutuhkan penguatan negara, namun di sisi lain ada arus kuat yang menghendaki penihilan peran negara dan menyerahkan urusan negara dan rakyat kepada kedaulatan pasar.

"Dalam situasi persimpangan ini, pilihan terbaik kita adalah menguatkan peran rakyat untuk terus menguatkan peran negara. Tanpa gerakan ini, kesejahteraan, keadilan sosial, dan soliditas negara-bangsa tak bisa kita tegakkan," katanya.

Ketua Komisi X DPR RI ini menekankan bahwa penguatan peran rakyat baik di bidang politik, sosial, maupun ekonomi membutuhkan pengorganisasian hingga level akar rumput dan peran kelompok menengah seperti akademisi hingga aktivis partai politik untuk berperan aktif dalam upaya penguatan peran rakyat di semua bidang.

"Pengorganisasian elemen-elemen rakyat ini bukan untuk melawan atau melemahkan peran negara, tapi gerakan ini menguatkan peran negara untuk memurnikan dan menegakkan amanat konstitusi negara," katanya.
(muh)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More