Maros Gempar, Lumba-lumba Terdampar di Empang Dangkal Sejauh 5 Km dari Laut
Jum'at, 30 April 2021 - 03:10 WIB
Beberapa warga Maros yang penasaran, rela menembus pematang empang yang jaraknya sekira 1,3 kilometer dari daratan yang bisa dilalui kendaraan bermotor. Tak hanya itu, lokasi jalan menuju tempat lumba-lumba terdampar itu, harus melewati dua titian jembatan darurat yang terbuat dari batang balok.
Malangnya, lumba-lumba tersebut tak hanya terperangkap, namun di beberapa bagian tubuhnya mengalami luka. Kemungkinan luka tersebut karena goresan dari akar pohon bakau yang berada di sepanjang muara sungai Maros dan pohon bakau yang ada di area empang.
Pemilik empang, H Haris menjelaskan, lokasi empang miliknya berbatasan dengan bantaran sungai yang merupakan muara laut. Lumba-lumba itu ditemukan berenang di dalam empang miliknya. Diperkirakan lumba-lumba itu masuk ke area empang saat air laut sedang pasang.
“Kami perkirakan dia terdampar disini karena melompati pembatas empang saat air pasang. Otomatis dia melompat untuk masuk kesini, karena saluran air di empang ini terbilang kecil. Tidak mungkin dia melewatinya,” ujarnya.
Dia menambahkan, kejadian ini baru pertama kali terjadi di daerahnya. Meski begitu kata dia, berdasarkan informasi dari warga sekitar, semalam warga sempat melihat kawanan lumba-lumba yang jumlahnya diperkirakan sekira 20 ekor masuk di muara sungai. Diperkirakan, lumba-lumba yang terdampar di empang merupakan bagian dari kawanan lumba-lumba tersebut.
“Ini baru pertama kali terjadi. Juga baru pertama kali ada kawanan lumba-lumba yang terlihat di sekitar kabupaten Maros, dan sampai terdampar di empang,” ungkapnya.
Dia pun langsung melaporkan kejadian itu aparat pemerintah ke tim Animal Rescue, Pemadam Kebakaran. Karena saat ini kondisi air sungai mulai surut, dan banyaknya bakau yang dikhawatirkan akan melukai tubuh lumba-lumba.
Sementara itu, Tim Animal Rescue Pemadam kebakaran Kabupaten Maros, Muhammad Ikhwan mengatakan, sejauh ini pihaknya trlah berkoordinasi dengan tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA). Rencananya mereka akan melakukan evakuasi lumba-lumba tersebut pada hari ini saat air pasang.
Malangnya, lumba-lumba tersebut tak hanya terperangkap, namun di beberapa bagian tubuhnya mengalami luka. Kemungkinan luka tersebut karena goresan dari akar pohon bakau yang berada di sepanjang muara sungai Maros dan pohon bakau yang ada di area empang.
Pemilik empang, H Haris menjelaskan, lokasi empang miliknya berbatasan dengan bantaran sungai yang merupakan muara laut. Lumba-lumba itu ditemukan berenang di dalam empang miliknya. Diperkirakan lumba-lumba itu masuk ke area empang saat air laut sedang pasang.
“Kami perkirakan dia terdampar disini karena melompati pembatas empang saat air pasang. Otomatis dia melompat untuk masuk kesini, karena saluran air di empang ini terbilang kecil. Tidak mungkin dia melewatinya,” ujarnya.
Dia menambahkan, kejadian ini baru pertama kali terjadi di daerahnya. Meski begitu kata dia, berdasarkan informasi dari warga sekitar, semalam warga sempat melihat kawanan lumba-lumba yang jumlahnya diperkirakan sekira 20 ekor masuk di muara sungai. Diperkirakan, lumba-lumba yang terdampar di empang merupakan bagian dari kawanan lumba-lumba tersebut.
“Ini baru pertama kali terjadi. Juga baru pertama kali ada kawanan lumba-lumba yang terlihat di sekitar kabupaten Maros, dan sampai terdampar di empang,” ungkapnya.
Dia pun langsung melaporkan kejadian itu aparat pemerintah ke tim Animal Rescue, Pemadam Kebakaran. Karena saat ini kondisi air sungai mulai surut, dan banyaknya bakau yang dikhawatirkan akan melukai tubuh lumba-lumba.
Sementara itu, Tim Animal Rescue Pemadam kebakaran Kabupaten Maros, Muhammad Ikhwan mengatakan, sejauh ini pihaknya trlah berkoordinasi dengan tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA). Rencananya mereka akan melakukan evakuasi lumba-lumba tersebut pada hari ini saat air pasang.
Baca Juga
tulis komentar anda