Kerjasama Strategis Kendalikan Inflasi, Jatim Kirim 15,5 Ton Ayam Karkas ke Malut

Rabu, 28 April 2021 - 05:42 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (kiri) melepas pengiriman 15,5 ton ayam karkas ke Provinsi Maluku Utara, dari Gedung Negara Grahadi. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
SURABAYA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) mengirim sebanyak 15,5 ton ayam karkas ke Maluku Utara. Pengiriman itu dilakukan sebelum pembukaan High Level Meeting dan Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jatim yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Selasa (27/4/2021).



Pengiriman ini merupakan bentuk kerjasama perdagangan antar daerah sebagai proyek strategis dalam mengendalikan inflasi . "Memasok bahan pangan ke luar daerah dari Jatim terus dimaksimalkan sebagai strategi pengendali inflasi dan meneguhkan Jatim sebagai lumbung pangan nusantara," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.



Pemberangkatan pengiriman ayam karkas tersebut dilakukan di Gedung Negara Grahadi dengan dipimpin langsung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jatim, Difi Ahmad Johansyah, dan juga Direktur Utama (Dirut) PT Jatim Graha Utama Mirza Muttaqien.



Setelah pengiriman perdana ini, pengiriman ayam karkas akan dilakukan berkelanjutan sebanyak dua hingga tiga kali dalam sebulan. "Perdagangan antar daerah ini sangat potensial. Ini akses pasar yang harus kita bangun, coba kita lihat penduduk Indonesia saja jumlah hampir 270 juta, ini market luar biasa," ujar Khofifah.

Menurut Khofifah, menemukenali kebutuhan daerah yang memiliki potensi bisa disuplai oleh Jatim menjadi penting. Seperti pengiriman ayam karkas hari ini, merupakan tindak lanjut dari kegiatan Misi Dagang Jatim dengan Maluku Utara yang digelar di Ternate awal bulan April lalu. "Besok lusa kita akan lanjutkan Misi Dagang ke Kepulauan Riau, tepatnya di Batam. Jadi maksimalisasi perdagangan antar daerah sedang gencar kita jalankan," tegasnya.



Berdasarkan data tahun 2020, perdagangan antar daerah Jatim nilainya mencapai Rp91 Trilliun. Data ini ternyata menunjukkan betapa besar potensi perdagangan antar daerah . Bahkan dibandingkan ekspor. Dimana ekspor Jatim tahun 2020 defisit Rp8,1 trilliun.

"Kita akan lakukan perluasan perdagangan juga di DKI Jakarta. Kebutuhan telur ayam dan ayam potong di sana sangat tinggi. Sehingga kita akan mencoba membangunan akses untuk mediasi di sana," tegas Khofifah.



Dirut PT Jatim Graha Utama Mirza Muttaqien menambahkan bahwa, yang dikirim adalah 15,5 ton ayam karkas karena sesuai kapasitas kontainernya. Tahap pertama ini untuk pemenuhan kebutuhan saat puasa dan Lebaran. "Harapannya sebulan nanti kita akan kirimkan dua sampai tiga kali pengiriman," imbuh Mirza.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content