Ridwan Kamil: Keterwakilan Perempuan di Parlemen Dorong Kebijakan Responsif
Selasa, 27 April 2021 - 10:13 WIB
“Mari kita saat ini melakukan pengembangan perempuan. Mereka-mereka yang buta tentang politik praktis bisa lebih maksimal. Karena setelah masuk politik kita jadi makhluk yang mengatur bukan makhluk yang diatur,” tuturnya.
Bahkan, penelitian yang dilakukan oleh PBB, minimal 30 persen keterwakilan perempuan di politik praktis dapat memberikan kontribusi untuk perubahan-perubahan di masa pandemi COVID-19. “Keterwakilan tersebut membawa perubahan dari keputusan-keputusan yang terjadi di masa pandemi,” ujar Gubernur.
Gubernur menyatakan Pemda Provinsi Jabar siap berkolaborasi dengan KPPI untuk memberdayakan perempuan. Diketahui, Indeks Pembangunan Gender Jabar (IPG) tahun 2020 menurut Badan Pusat Statistik di angka 89,20.
Selama pandemi COVID-19 IPG Jabar menurun tapi relatif sedikit. IPG Jabar 2019 ada di angka 89,26. Sementara IPG nasional di angka 91,06 yang juga turun dari 2019 di angka 91,07.
Bahkan, penelitian yang dilakukan oleh PBB, minimal 30 persen keterwakilan perempuan di politik praktis dapat memberikan kontribusi untuk perubahan-perubahan di masa pandemi COVID-19. “Keterwakilan tersebut membawa perubahan dari keputusan-keputusan yang terjadi di masa pandemi,” ujar Gubernur.
Gubernur menyatakan Pemda Provinsi Jabar siap berkolaborasi dengan KPPI untuk memberdayakan perempuan. Diketahui, Indeks Pembangunan Gender Jabar (IPG) tahun 2020 menurut Badan Pusat Statistik di angka 89,20.
Selama pandemi COVID-19 IPG Jabar menurun tapi relatif sedikit. IPG Jabar 2019 ada di angka 89,26. Sementara IPG nasional di angka 91,06 yang juga turun dari 2019 di angka 91,07.
(msd)
tulis komentar anda