Di Tengah Kondisi Sulit, Oknum Pegawai Kelurahan di Kota Semarang Diduga Pungli Rp300 Ribu
Selasa, 27 April 2021 - 08:20 WIB
SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi tak dapat menahan kegeramannya. Dia menerima aduan masyarakat yang menjadi korban pungutan liar (pungli) dari oknum pegawai Kelurahan Muktiharjo Kidul, sebesar Rp300 ribu.
Pria yang akrab disapa Hendi itu pun bergegas melakukan sidak. Dia langsung mencari Lurah setempat setelah memasuki area kantor kelurahan. Namun sayangnya, Lurah yang dicarinya belum tiba. Dirinya kemudian masuk ke ruangan Lurah, dan memanggil Sekretaris Lurah untuk meminta keterangan.
"Bu Carik tahu saya ke sini karena apa? Ha? Belum tahu ya?" tanya Hendi kepada Sekretaris Lurah Muktiharjo Kidul, yang tampak kebingungan dengan kedatangan Wali Kota Semarang itu.
Baca juga: Ratusan Kapal Kertas dari Anak-anak di Sukoharjo, Ungkapan Doa dan Penghormatan untuk Kru KRI Nanggala 402
"Saya dapat aduan di sistem Lapor Hendi terkait pelayanan di kantor Kelurahan Muktiharjo Kidul. Masih belum tahu ya? Pak Lurahnya saja mana?" Hendi kembali mencari Lurah setempat yang sedang ada dalam perjalanan menuju ke kantor.
Beberapa saat setelah ditunggu, Lurah tersebut kemudian tiba dan dipertemukan Hendi dengan warga korban pungli Rachmad Hidayat. Pungli ditarik oleh oknum tersebut dengan dalih sebagai biaya pengetikan, sebagai kas Kelurahan dan Kecamatan.
Hendi kemudian meminta oknum yang dimaksud oleh Rachmad diundang oleh Lurah Muktiharjo Kidul ke ruangannya. Oknum pegawai berinisial VV itu pun tak dapat berbuat banyak selain mengembalikan uang Rp300 ribu hasil pungli kepada korban.
Baca juga: Mengharukan! Unggah Foto Gendong Bayi Awak KRI Nanggala 402, Instagram Khofifah Banjir Komentar
Rachmad pun mengapresiasi respons cepat Hendi yang turun langsung menanggapi aduan masyarakat. Dirinya mengaku menaruh harapan besar kepada sistem #LaporHendi, untuk menghilangkan praktik pungli di Kota Semarang.
"Jadi tadi saya sudah bertemu Pak Wali, uang saya juga sudah dikembalikan. Alhamdulillah sistem Lapor Hendi tersebut merespons cepat aduan saya, jadi apresiasi setinggi-tingginya saya berikan, terkhusus untuk Mas Hendi yang turun langsung untuk cek lapangan, dan berusaha agar kejadian serupa tidak terulang," tutur Rachmad.
Pria yang akrab disapa Hendi itu pun bergegas melakukan sidak. Dia langsung mencari Lurah setempat setelah memasuki area kantor kelurahan. Namun sayangnya, Lurah yang dicarinya belum tiba. Dirinya kemudian masuk ke ruangan Lurah, dan memanggil Sekretaris Lurah untuk meminta keterangan.
"Bu Carik tahu saya ke sini karena apa? Ha? Belum tahu ya?" tanya Hendi kepada Sekretaris Lurah Muktiharjo Kidul, yang tampak kebingungan dengan kedatangan Wali Kota Semarang itu.
Baca juga: Ratusan Kapal Kertas dari Anak-anak di Sukoharjo, Ungkapan Doa dan Penghormatan untuk Kru KRI Nanggala 402
"Saya dapat aduan di sistem Lapor Hendi terkait pelayanan di kantor Kelurahan Muktiharjo Kidul. Masih belum tahu ya? Pak Lurahnya saja mana?" Hendi kembali mencari Lurah setempat yang sedang ada dalam perjalanan menuju ke kantor.
Beberapa saat setelah ditunggu, Lurah tersebut kemudian tiba dan dipertemukan Hendi dengan warga korban pungli Rachmad Hidayat. Pungli ditarik oleh oknum tersebut dengan dalih sebagai biaya pengetikan, sebagai kas Kelurahan dan Kecamatan.
Hendi kemudian meminta oknum yang dimaksud oleh Rachmad diundang oleh Lurah Muktiharjo Kidul ke ruangannya. Oknum pegawai berinisial VV itu pun tak dapat berbuat banyak selain mengembalikan uang Rp300 ribu hasil pungli kepada korban.
Baca juga: Mengharukan! Unggah Foto Gendong Bayi Awak KRI Nanggala 402, Instagram Khofifah Banjir Komentar
Rachmad pun mengapresiasi respons cepat Hendi yang turun langsung menanggapi aduan masyarakat. Dirinya mengaku menaruh harapan besar kepada sistem #LaporHendi, untuk menghilangkan praktik pungli di Kota Semarang.
"Jadi tadi saya sudah bertemu Pak Wali, uang saya juga sudah dikembalikan. Alhamdulillah sistem Lapor Hendi tersebut merespons cepat aduan saya, jadi apresiasi setinggi-tingginya saya berikan, terkhusus untuk Mas Hendi yang turun langsung untuk cek lapangan, dan berusaha agar kejadian serupa tidak terulang," tutur Rachmad.
(msd)
tulis komentar anda