Tetap Waspada, Pahami Tanda-Tanda Pencurian Data Pribadi

Rabu, 21 April 2021 - 13:45 WIB
Namun, tidak dapat dipungkiri masih banyak pengguna yang tertipu dengan ketidakpedulian atau ketidaktahuan pengguna adanya sistem double cross check tersebut. “Artinya semua itu tergantung dari pemilik sosial media. Biasanya dipicu dengan pemiliknya yang kurang aware. Rata-rata sebagian besar menggunakan social engineering dengan pendekatan mengelabui pengguna yang asli,” katanya.

Selain cara akuisisi data, ada pula cara lain yang juga sedang marak saat ini yaitu memberikan informasi melalui kiriman link. Link tersebut bisa jadi menuju kepada suatu aplikasi atau script-script yang tujuannya untuk mencuri data misalnya history aktivitas browser, informasi yang tersimpan sementara di folder tertentu di hand-phone atau laptop.

Baginya, penipuan dengan link sangat mudah diketahui dengan cara melihat link yang dibagi adalah link resmi atau tidak. “Jadi, sederhananya lihat saja link-nya. Misalkan ada link detik dot com, sebelum detik dot com itu ada tambahan seperti detik blabla dot com. Biasanya yang sebelum dot com atau dot net itu enggak jelas berarti itu penipuan,” terangnya.

Badrus menekankan bagi pengguna sosial media sebaiknya menghindari pemanfaatan fitur remember password dan username pada browser saat menggunakan perangkat laptop yang dipakai bersama. Itu ditujukan untuk meminimalisir dampak buruk yang mungkin terjadi, misalnya pencurian data pribadi.
(msd)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More