Cegah Diskriminasi Kerja, Sleman Dorong Kesetaraan Gender Pekerja Perempuan

Rabu, 21 April 2021 - 04:53 WIB
Bupati Sleman Kustini (dua dari kiri) saat menjadi pembicara webinar Dakwah dan Pemberdayaan Tenaga Kerja Perempuan, yang dugelar UIN Sunan Kalijaga, di Smart Room Dinas Kominfo Sleman, Selasa (20/4/2021). Foto SINDOnews
SLEMAN - Pemkab Sleman terus berupaya meningkatkan kualitas kehidupan, peran dan kesejahtaraan perempuan serta perlindungan anak melalui pembangunan pengarusutaamaan gender (PUG). Ini sudah dimplemtasikan ke semua organisasi perangkat daerah (OPD) dan instasi di lingkungan Pemkab Sleman

“Diharapkan dengan langkah ini tidak ada lagi diskriminasi bagi perempuan, khususnya dalam sektor ketenagakerjaan,” kata Bupati Sleman, Kustini yang menjadi narasumber dalam webinar Dakwah dan Pemberdayaan Tenaga Kerja Perempuan, yang digelar UIN Sunan Kalijaga, Selasa (20/4/2021). Baca juga: PP Muslimat Bulan Bintang Resmi Dilantik, Yusril: Rangkul Ibu-ibu dan Remaja Putri

Kustini menjelaskan adanya PUG ini juga berpengaruh dalam penempatan tenaga kerja perempuan Sleman, baik melalui antar kerja antar daerah (AKAD), antar kerja lokal (AKL) maupun antar kerja antar negera (AKAN).

Dari kuantitasnya selama dua tahun terakhir lebih banyak perempuan dibandingkan laki-laki. Tahun 2019, perempuan 828 orang, laki-laki 798 orang dan tahun 2020, perempyan 447, laki-laki 426 orang. “Ini memperlihatkan tenaga kerja wanita lebih diminati oleh perusahaan-perusahaan. Sebab perempuan lebih sabar, tekun dan teliti dalam bekerja. Serta tidak banyak tuntutan,” jelasnya.

Pemerintah pusat pun memberikan penghargaan kepada Sleman berupa Anugerah Parahita Ekapraya (APE) kategori mentor (terbaik) tahun 2019. Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan dari Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atas komitmen dan peran dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui strategi PUG.
(don)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More