Berkhianat! Mantan Prajurit Raider Membelot Bergabung Jadi Komandan Lapangan OPM

Jum'at, 16 April 2021 - 18:48 WIB
Pratu Lucky Y Matuan mantan anggota Yonif 410/Alugoro berkhianat membelot dan bergabung ke dalam Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM). Foto Ist
INTAN JAYA - Pratu Lucky Y Matuan mantan anggota Yonif 410/Alugoro berkhianat membelot dan bergabung ke dalam Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) . Tak tanggung tanggung Lucky pun didaulat menjadi salah satu komandan lapangan OPM di Intan Jaya, Papua. Sebelumnya Yonif Raider 400/BR adalah pasukan pemukul Kodam IV/Diponegoro yang di BKO-kan dibawah Kogabwilhan III yang bertugas di Kabupaten Intan Jaya sejak Agustus 2020 hingga Maret 2021. Pratu Lucky Y Matuan adalah anggota Yonif 410 yang diperbantukan di Yonif 400.

Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa membenarkan ada satu prajurit TNI yang membelot dan bergabung ke dalam Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM. Akan tetapi, kejadian itu sudahlah berlangsung dua bulan lalu, tepatnya per Februari 2021.

"Ya ada media pendukung OPM memuat berita tentang kaburnya oknum prajurit TNI dari Yonif 410. Walaupun hal itu benar, tetapi kejadiannya 12 Februari 2021 yang lalu, bukan kejadian baru dan sudah diberitakan di media," kata Suriastawa, Jumat (16/4/2021).

Suriastawa menjelaskan, prajurit tersebut kabur tanpa membawa satu pun senjata. Menurutnya, sampai dengan saat ini keberadaanya pun tak diketahui.

"Oknum prajurit tersebut kabur dari pos tanpa membawa senjata dan sampai saat ini tidak jelas keberadaannya," paparnya.





Baca: Satgas Nemangkawi Buru Lerry Mayu Telenggen Sosok Pembantai Pelajar SMA di Ilaga Papua


Lebih lanjut dia memaparkan, pihaknya akan mempersempit gerak daripada OPM. Hal itu bertujuan, agar mereka dapat kembali mengakui kedaulatan Indonesia, dan jika enggan, maka akan ditumpas sampai ke akar-akarnya.

"Mempersempit gerak OPM sampai titik terlemah sehingga hanya ada dua pilihan bagi OPM, pertama menyerah dan bergabung membangun papua dalam bingkai NKRI. Kedua, terus diburu dan akan dibabat sampai ke akar-akarnya," katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More