3 SMA di Kota Makassar Uji Coba Sekolah Tatap Muka
Sabtu, 10 April 2021 - 06:31 WIB
Dikatakan, tiga SMA tersebut yang dianggap sudah siap melaksanakan sekolah tatap muka. Kendati begitu, selama evaluasi berjalan, sekolah jenjang SMA/SMK/SLB lainnya diminta bersiap untuk mengajukan diri melaksanakan kebijakan serupa.
"Kita fokusnya SMA dulu karena kewenangan di bawah provinsi. Kemudian kita lihat, dari hasil evaluasi tiga SMA itu yang siap harus maju duluan," tegas Andi Sudirman.
Menurut dia, pembukaan sekolah tatap muka harus tetap mempertimbangkan ada tidaknya kejadian atau laporan kasus positif Covid-19 di suatu wilayah. Apalagi saat ini sudah ada kebijakan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro untuk mencegah penyebaran penularan virus korona.
"Sekarang sudah berlaku di seluruh wilayah sulsel. Sudah ada edaran saya. Ketika nanti ada kejadian (kasus positif Covid-19) suatu wilayah, cuma tingkat RT atau dusun yang bisa kemudian kita isolasi untuk mengurangi tingkat kegiatan masyarakat," urainya.
Jika di suatu wilayah skala mikro tersebut yang dilaporkan ada kejadian positif, tidak menutup kemungkinan sekolah bisa diliburkan. "Iya termasuk (sekolah akan diliburkan/ditutup). PPKM mikro kan pengurangan kegiatan, berarti pembatasan kegiatan. Tapi itu akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat," sambung dia.
Diharapkan, prokes secara ketat harus dipastikan berjalan di sekolah. Di luar jam pembelajaran pun demikian. Kesuksesan uji coba sekolah tatap muka ini bakal menjadi evaluasi untuk bisa dilakukan secara efektif bagi keseluruhan sekolah di bulan Juli mendatang.
"Uji coba ini akan menjadi uji starting point untuk kemudian memulai tatap muka. Dan bertahap sampai bulan Juli," tegas Andi Sudirman Sulaiman.
"Kita fokusnya SMA dulu karena kewenangan di bawah provinsi. Kemudian kita lihat, dari hasil evaluasi tiga SMA itu yang siap harus maju duluan," tegas Andi Sudirman.
Menurut dia, pembukaan sekolah tatap muka harus tetap mempertimbangkan ada tidaknya kejadian atau laporan kasus positif Covid-19 di suatu wilayah. Apalagi saat ini sudah ada kebijakan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro untuk mencegah penyebaran penularan virus korona.
"Sekarang sudah berlaku di seluruh wilayah sulsel. Sudah ada edaran saya. Ketika nanti ada kejadian (kasus positif Covid-19) suatu wilayah, cuma tingkat RT atau dusun yang bisa kemudian kita isolasi untuk mengurangi tingkat kegiatan masyarakat," urainya.
Jika di suatu wilayah skala mikro tersebut yang dilaporkan ada kejadian positif, tidak menutup kemungkinan sekolah bisa diliburkan. "Iya termasuk (sekolah akan diliburkan/ditutup). PPKM mikro kan pengurangan kegiatan, berarti pembatasan kegiatan. Tapi itu akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat," sambung dia.
Diharapkan, prokes secara ketat harus dipastikan berjalan di sekolah. Di luar jam pembelajaran pun demikian. Kesuksesan uji coba sekolah tatap muka ini bakal menjadi evaluasi untuk bisa dilakukan secara efektif bagi keseluruhan sekolah di bulan Juli mendatang.
"Uji coba ini akan menjadi uji starting point untuk kemudian memulai tatap muka. Dan bertahap sampai bulan Juli," tegas Andi Sudirman Sulaiman.
(luq)
tulis komentar anda