Heboh! Dihukum Push Up dan Squat Jump Ratusan Kali, 2 Siswa SMA Kritis dan Masuk RS
loading...
A
A
A
JOMBANG - Siswa satu kelas di SMA Negeri 3 Jombang dihukum push up dan squat jump ratusan kali oleh oknum guru. Akibatnya dua siswa kelelahan, kram dan kritis hingga harus dirawat di rumah sakit (RS).
Kasus oknum guru berinisial Y yang menghukum para siswanya hingga harus dilarikan ke rumah sakit di Jombang, Jawa timur berbuntut panjang.
Dua orang tua siswa yang dilarikan ke rumah sakit mendatangi sekolah dan mendesak guru yang memberikan hukuman fisik diberi sanksi tegas.
Orang tua siswa juga menyayangkan sikap sekolah yang berupaya memberikan amplop berisi uang kepada mereka agar menganggap masalah ini selesai.
Hukuman push up dan squat jump itu direkam dan viral di media sosial. Hingga akhirnya dua siswa mengalami kritis usai dihukum gurunya. Setelah sempat dirawat di RS, kedua siswa kondisinya mulai membaik.
Tak terima dengan kejadian yang alami putra putrinya, Alik Yuniati (38) dan Sri Widari (50) orang tua kedua korban mendatangi SMA Negeri 3 Jombang, Jumat (16/12/2022).
Keduanya mengaku tidak terima dengan perlakuan oknum guru berisial Y hingga mengakibatkan kedua putra putri mereka dilarikan ke rumah sakit.
Apalagi perlakuan seperti ini sudah sering dilakukan oknum guru Y dan sudah membuat para siswa maupun orang tua resah.
Kasus oknum guru berinisial Y yang menghukum para siswanya hingga harus dilarikan ke rumah sakit di Jombang, Jawa timur berbuntut panjang.
Dua orang tua siswa yang dilarikan ke rumah sakit mendatangi sekolah dan mendesak guru yang memberikan hukuman fisik diberi sanksi tegas.
Orang tua siswa juga menyayangkan sikap sekolah yang berupaya memberikan amplop berisi uang kepada mereka agar menganggap masalah ini selesai.
Hukuman push up dan squat jump itu direkam dan viral di media sosial. Hingga akhirnya dua siswa mengalami kritis usai dihukum gurunya. Setelah sempat dirawat di RS, kedua siswa kondisinya mulai membaik.
Tak terima dengan kejadian yang alami putra putrinya, Alik Yuniati (38) dan Sri Widari (50) orang tua kedua korban mendatangi SMA Negeri 3 Jombang, Jumat (16/12/2022).
Keduanya mengaku tidak terima dengan perlakuan oknum guru berisial Y hingga mengakibatkan kedua putra putri mereka dilarikan ke rumah sakit.
Apalagi perlakuan seperti ini sudah sering dilakukan oknum guru Y dan sudah membuat para siswa maupun orang tua resah.