Objek Wisata Boleh Buka saat Lebaran, Ganjar: Protokolnya Dilanggar Kita Tutup!
Rabu, 07 April 2021 - 19:25 WIB
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan tidak ada opsi penutupan objek wisata saat libur Lebaran mendatang. Namun jika melanggar protokol kesehatan (prokes ) langsung ditutup.
Baca juga: Mudik Lebaran, Kendaraan Masuk Jawa Tengah Harus Kantongi Izin Gubernur
Namun, Ganjar memastikan objek wisata akan langsung ditutup jika kedapatan langgar protokol kesehatan. "(Penutupan objek wisata saat libur lebaran?) Nggak, nggak. Boleh masih buka, yang penting protokolnya seperti ini aja," kata Ganjar, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Viral! Nazar Slamet Kesampaian, Bayinya Diberi Nama Dinas Komunikasi Informatika Statistik
Ganjar mengatakan pihaknya tidak ngegas soal penutupan objek wisata. Sebab, dia menilai saat ini pengelola juga menjaga protokol kesehatan selama membuka objek wisatanya . Menurutnya, objek wisata bisa tetap beroperasi asalkan disiplin prokes.
"Kita tidak ngegas-ngegas gitu ya untuk buka atau tutup, tapi seperti ini. Begitu protokolnya tidak dilengkapi, protokolnya dilanggar kita tutup," katanya.
Dia mengatakan, saat ini sektor ekonomi sudah perlahan bergerak dan mulai beradaptasi dengan situasi pandemi. Sehingga, opsi keras menutup objek wisata saat libur tidak muncul selama protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik.
"Ekonomi kan sudah mulai bergerak dan sekarang sudah mulai menyesuaikan kok. Jadi nggak ada cerita buka tutup tapi linier kayak begini saja. Cuma kan kita menghitungnya kalau terjadi mudik dan kemudian breg semuanya masuk itu pasti terjadi lonjakan penularan itu yang mesti kita kontrol," ujarnya.
Sementara itu, jelang lebaran ini pihaknya juga terus mengingatkan agar seluruh daerah menyiapkan tempat isolasi terpusat untuk pemudik. Apalagi, kata Ganjar, Jateng sudah memiliki pengalaman pada Mudik lebaran tahun lalu.
"Sebenarnya kita punya pengalaman kok waktu mudik dulu, umpama contoh yang dulu progresif banget itu Bupati Banyumas, tungguin sendiri yang masuk. Kalau soal tempat sih di mana-mana bisa. Tapi yang jelas daerah mesti menyiapkan tempat isolasi," ujarnya.
Baca juga: Mudik Lebaran, Kendaraan Masuk Jawa Tengah Harus Kantongi Izin Gubernur
Namun, Ganjar memastikan objek wisata akan langsung ditutup jika kedapatan langgar protokol kesehatan. "(Penutupan objek wisata saat libur lebaran?) Nggak, nggak. Boleh masih buka, yang penting protokolnya seperti ini aja," kata Ganjar, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Viral! Nazar Slamet Kesampaian, Bayinya Diberi Nama Dinas Komunikasi Informatika Statistik
Ganjar mengatakan pihaknya tidak ngegas soal penutupan objek wisata. Sebab, dia menilai saat ini pengelola juga menjaga protokol kesehatan selama membuka objek wisatanya . Menurutnya, objek wisata bisa tetap beroperasi asalkan disiplin prokes.
"Kita tidak ngegas-ngegas gitu ya untuk buka atau tutup, tapi seperti ini. Begitu protokolnya tidak dilengkapi, protokolnya dilanggar kita tutup," katanya.
Dia mengatakan, saat ini sektor ekonomi sudah perlahan bergerak dan mulai beradaptasi dengan situasi pandemi. Sehingga, opsi keras menutup objek wisata saat libur tidak muncul selama protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik.
"Ekonomi kan sudah mulai bergerak dan sekarang sudah mulai menyesuaikan kok. Jadi nggak ada cerita buka tutup tapi linier kayak begini saja. Cuma kan kita menghitungnya kalau terjadi mudik dan kemudian breg semuanya masuk itu pasti terjadi lonjakan penularan itu yang mesti kita kontrol," ujarnya.
Sementara itu, jelang lebaran ini pihaknya juga terus mengingatkan agar seluruh daerah menyiapkan tempat isolasi terpusat untuk pemudik. Apalagi, kata Ganjar, Jateng sudah memiliki pengalaman pada Mudik lebaran tahun lalu.
"Sebenarnya kita punya pengalaman kok waktu mudik dulu, umpama contoh yang dulu progresif banget itu Bupati Banyumas, tungguin sendiri yang masuk. Kalau soal tempat sih di mana-mana bisa. Tapi yang jelas daerah mesti menyiapkan tempat isolasi," ujarnya.
(shf)
tulis komentar anda