Pemkab Barru Komitmen Lanjutkan Misi Penyehatan Lingkungan
Selasa, 06 April 2021 - 17:19 WIB
MAKASSAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru bakal melanjutkan program penyehatan lingkungan secara mandiri. Program ini merupakan kerja sama dengan Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) selama lima tahun yang baru saja berakhir.
Di Barru, program ini melakukan pendampingan untuk mendukung pemerintah meningkatkan akses air minum dan layanan sanitasi aman serta perbaikan perilaku higienis bagi masyarakat prasejahtera dan kelompok rentan di perkotaan.
"Akhirnya, program yang dimulai pada pertengahan 2016, mitra strategis kita, USAID IUWASH PLUS berhasil dengan sukses memperkuat dan mendukung penyediaan layanan air minum dan sanitasi aman yang inklusif di daerah," sebut Bupati Barru, Suardi Saleh saat penutupan program USAID IUWASH PLUS di hotel Four Points Makassar, Selasa (6/4/2021).
Suardi menyampaikan, komponen yang telah terbangun lewat program ini, akan dilanjutkan secara mandiri. Sekalipun, ia tetap berharap, hubungan harmonis yang terbangun dengan USAID tetap ada, baik secara individu pendamping maupun program yang memungkinkan lainnya.
Adapun komponen yang dimaksud Suardi yakni peningkatan layanan rumah tangga dan perilaku higienis, penguatan institusi lokal termasuk konservasi air tanah, penguatan pembiayaan sektor dan rumah tangga, serta memajukan advokasi, koordinasi dan komunikasi.
Sementara itu, Direktur Kantor Lingkungan USAID Indonesia, Matthew Burton menyampaikan data tentang progres program ini. Per April 2021 di Sulsel, sebanyak 56.205 orang mendapat layanan air minum layak melalui sambungan baru PDAM. 36.720 di antaranya dari kelompok penduduk dengan tingkat kesejahteraan 40 persen terendah (B40). Selain itu, 135.425 orang mendapat akses sanitasi aman dan 2.050 orang mendapat akses sanitasi layak, 1.890 di antaranya masuk dalam kelompok B40.
"Selama lebih dari lima tahun terakhir, kami telah bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mendorong kemandirian di sektor air minum , sanitasi, dan perilaku higiene. Program ini telah mendorong peningkatan dalam akses air minum dan sanitasi, serta perilaku higiene. Berdasarkan data capaian USAID IUWASH PLUS," ujar Matthew.
USAID IUWASH PLUS telah mendukung komitmen pemerintah Indonesia mencapai sustainable development goals (SDGs) tujuan 6, yakni memastikan ketersediaan dan manajemen air minum dan sanitasi aman yang berkelanjutan bagi semua.
Komitmen ini juga diwujudkan dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024, yang menargetkan pencapaian 100 persen akses air minum layak, termasuk 15 persen air minum aman, dan 90 persen akses sanitasi layak, termasuk 15 persen sanitasi aman pada lima tahun ke depan.
Di Barru, program ini melakukan pendampingan untuk mendukung pemerintah meningkatkan akses air minum dan layanan sanitasi aman serta perbaikan perilaku higienis bagi masyarakat prasejahtera dan kelompok rentan di perkotaan.
"Akhirnya, program yang dimulai pada pertengahan 2016, mitra strategis kita, USAID IUWASH PLUS berhasil dengan sukses memperkuat dan mendukung penyediaan layanan air minum dan sanitasi aman yang inklusif di daerah," sebut Bupati Barru, Suardi Saleh saat penutupan program USAID IUWASH PLUS di hotel Four Points Makassar, Selasa (6/4/2021).
Suardi menyampaikan, komponen yang telah terbangun lewat program ini, akan dilanjutkan secara mandiri. Sekalipun, ia tetap berharap, hubungan harmonis yang terbangun dengan USAID tetap ada, baik secara individu pendamping maupun program yang memungkinkan lainnya.
Adapun komponen yang dimaksud Suardi yakni peningkatan layanan rumah tangga dan perilaku higienis, penguatan institusi lokal termasuk konservasi air tanah, penguatan pembiayaan sektor dan rumah tangga, serta memajukan advokasi, koordinasi dan komunikasi.
Sementara itu, Direktur Kantor Lingkungan USAID Indonesia, Matthew Burton menyampaikan data tentang progres program ini. Per April 2021 di Sulsel, sebanyak 56.205 orang mendapat layanan air minum layak melalui sambungan baru PDAM. 36.720 di antaranya dari kelompok penduduk dengan tingkat kesejahteraan 40 persen terendah (B40). Selain itu, 135.425 orang mendapat akses sanitasi aman dan 2.050 orang mendapat akses sanitasi layak, 1.890 di antaranya masuk dalam kelompok B40.
"Selama lebih dari lima tahun terakhir, kami telah bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mendorong kemandirian di sektor air minum , sanitasi, dan perilaku higiene. Program ini telah mendorong peningkatan dalam akses air minum dan sanitasi, serta perilaku higiene. Berdasarkan data capaian USAID IUWASH PLUS," ujar Matthew.
USAID IUWASH PLUS telah mendukung komitmen pemerintah Indonesia mencapai sustainable development goals (SDGs) tujuan 6, yakni memastikan ketersediaan dan manajemen air minum dan sanitasi aman yang berkelanjutan bagi semua.
Komitmen ini juga diwujudkan dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024, yang menargetkan pencapaian 100 persen akses air minum layak, termasuk 15 persen air minum aman, dan 90 persen akses sanitasi layak, termasuk 15 persen sanitasi aman pada lima tahun ke depan.
(luq)
tulis komentar anda